TatarMedia.ID - Gunung Api Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada pukul 07.18 WIT, Jumat (10/11) pagi tadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi letusan mencapai 700 meter di atas puncak atau 1.787 mdpl (meter diatas permukaan laut).
"Erupsi Gunung Dukono, Maluku Utara hari ini pukul 07:18 WIT dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 1.787 mdpl). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Bambang Sugiono, Jumat (10/11).
Baca Juga: Sejarah Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional Jepara
Lebih lanjut dalam keterangannya Bambang menjelaskan, aktifitas Gunung Dukono saat ini masih tinggi, gempa letusan terekam pada alat digital masih relatif banyak.
"Kami dari petugas pos pemantauan selalu berkordinasi dengan BPBD setempat. Diharapkan untuk saat ini dilarang mengadakan pendakian pada Gunung Dukono untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Saat ini Gunung Dukono berada pada status level II waspada, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.
Baca Juga: Debut Piala Dunia U 17 Indonesia vs Ekuador Berbagi Poin
Mengingat letusan dan abu vulkanik terjadi secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
"Direkomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan." pungkasnya.(*)