nasional

Dukono Gunung Teraktif Meletus Hari Ini Kembali Erupsi

Rabu, 22 November 2023 | 23:30 WIB
Gunung Dukono di Halmahera sebagai Gunungapi teraktif meletus hari ini kembali erupsi (Foto : PVMBG )

TatarMedia.ID - Gunung Dukono yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pukul 07.08 WIB pagi tadi, Rabu (22/11/2023).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Dukono, Bambang Sugiono, melaporkan, hasil pengamatan visual yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terlihat kolom abu dari kawah utama berwarna putih, abu dan hitam dengan intensitas tebal dengan tinggi antara 100-1.900 meter dari puncak.

"Hasil rekaman data yang dihimpun PVMBG dalam kurun 24 jam sebelumnya didapatkan bahwa telah terjadi 15 kali gempa letusan/erupsi dengan aplitudo 7-27 mm dan durasi gempa antara 33.92 - 128.66 detik. Kemudian terekam 1 kali gempa vulkanik dalam dengan aplitudo 27 mm, S-P 0.45 detik dan durasinya selama 17.37 detik. Selanjutnya gempa tremor terekam 1 kali dengan amplitudo 0.5-4 mm dan dominan 3 mm." terang Bambang Sugiono, Rabu (22/11).

Baca Juga: Gunung Ulawun Papua New Guinea Meletus, Salah Satu Gunung Api Paling Berbahaya di Dunia

PVMBG juga mencatat frekuensi letusan dari aktivitas vulkanik Gunungapi Dukono relatif menurun, namun berdasarkan data perekaman tremor menandakan masih adanya suplay magma yang naik ke permukaan. Hingga sejauh ini, tingkat aktivitas gunungapi Dukono masih ditetapkan pada level II atau waspada.

Bentuk upaya meminimalisir dampak dan risiko bencana, PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono maupun pengunjung atau wisatawan agar jangan dulu melakukan aktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.

Pasalnya, letusan dan abu vulkanik secara periodik masih terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaian abu vulkanik tidak tetap, sehingga direkomendasikan agar masyarakat di sekitar gunungapi Dukono selalu menyediakan masker/penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Baca Juga: Tertimbun Longsor di Humbahas Sumatera Utara 2 Korban Meninggal Dunia Dievakuasi

Untuk diketahui Erupsi Gunung Dukono pada penghujung tahun 2023 ini sudah terjadi sejak tanggal 8 Oktober lalu.

Dikutif dari laman BNPB, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara Hence Heteria dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa tanda-tanda kenaikan aktivitas vulkanik Gunungapi Dukono bahkan mulai diketahui oleh sebagian besar masyarakat Halmahera Utara.

Tanda-tanda itu menurut Hence, adalah kemunculan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Tobelo, bersamaan dengan suara gemuruh dan dentuman yang terdengar jelas pada tanggal 8 Oktober 2023 pukul 20.00 WIT. Selanjutnya pada keesokan harinya PVMBG menyatakan bahwa gunungapi Dukono erupsi.

Baca Juga: Gunung Ulawun Papua New Guinea Meletus, Salah Satu Gunung Api Paling Berbahaya di Dunia

"Hasil asesmen yang dilakukan BPBD Kabupaten Halmahera Utara hingga sejauh ini, erupsi gunungapi Dukono telah menyebabkan hujan abu vulkanik dan sudah menutupi empat wilayah kecamatan. Akan tetapi cakupannya berubah-ubah karena dipengaruhi oleh arah angin pada saat erupsi terjadi." Terang Heteria, Rabu (22/11).

 

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB