nasional

Dukono Gunung Teraktif Meletus Hari Ini Kembali Erupsi

Rabu, 22 November 2023 | 23:30 WIB
Gunung Dukono di Halmahera sebagai Gunungapi teraktif meletus hari ini kembali erupsi (Foto : PVMBG )

Hence Heteria merinci, empat wilayah yang terpapar abu vulkanik meliputi Kecamatan Tobelo Utara, Tobelo, Tobelo Tengah dan Tobelo Selatan.

"Jika ditotal ada 49 Desa dan sebanyak 86.197 warga telah terdampak," ungkapnya.

Namun Hence memastikan bahwa dua hari ini abu vulkanik tidak turun karena faktor angin yang berubah arah.

Baca Juga: 7 Fakta Kasus Pembunuhan Penagih Utang Kosipa di Sukabumi

Sebagai upaya antisipasi dan mengurangi dampak buruk risiko abu vulkanik, BPBD Halmahera Utara terus membagikan masker kepada warga, memberikan imbauan melalui sosial media maupun secara langsung di tempat umum termasuk menyiram jalanan yang tertutup abu vulkanik.

Terkait korban jiwa maupun pengungsian, Hence memastikan bahwa erupsi gunungapi Dukono belum terlalu memberi dampak yang signifikan kepada masyarakat sehingga pengungsian belum dibutuhkan.

Kendati demikian, pihaknya bersama lintas instansi gabungan tetap terus bersiaga memantau perkembangan erupsi gunungapi Dukono dan dampaknya terhadap masyarakat.

Baca Juga: Tangki BBM Jatuh ke Jurang di Cianjur 2 Korban Tewas asal Sukabumi dan Karawang

Pihaknya telah mendistribusikan masker antara 8 hingga 10 ribu lembar setiap harinya dan terus mengimbau masyarakat baik lewat sosial media maupun turun langsung dengan toa, termasuk penyiraman jalan-jalan yang tertutup abu.

Untuk diketahui, Gunungapi Dukono dengan ketinggian 1.087 mdpl ini memiliki dua kawah aktif yakni Malupang dan Warirang. Hal itu sekaligus menjadikan Dukono sebagai salah satu gunungapi aktif dan sering meletus sampai saat ini,"

Gunungapi ini merupakan yang paling muda dan masih aktif di antara gunungapi lainnya yang sudah tidak aktif yang tumbuh dalam suatu zona depresi vulkanik.

Baca Juga: UMK 2024 Ada Kenaikan, UMP Jawa Barat 2024 Sudah Ditetapkan Pemprov Jabar

Karakteristik erupsi gunung api ini bersifat eksplosif dan efusif yang menghasilkan abu, lontaran batu pijar, aliran piroklastika, dan aliran lava.

Dengan memperhatikan jenis, volume, dan hasil peninggalan erupsi di masa lalu maupun sampai sekarang, erupsi Gunung Dukono dapat diklasifikasikan ke dalam erupsi eksplosif dan efusif bertipe Stromboli – Vulkano berskala kecil sampai menengah.

Potensi bahaya primer erupsi Gunung Dukono terdiri atas aliran piroklastika (awan panas), jatuhan piroklastika (lontaran batu dan abu vulkanik), gas beracun, dan aliran lava. Sedangkan jenis bahaya sekunder adalah aliran lahar.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB