Menurut Gunawan, Kejadian banjir bandang di lereng Gunung Merbabu patut menjadi perhatian bersama.
Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mencatat hingga per 29 November 2023 telah ada 817 kejadian karhutla di seluruh wilayah Indonesia.
Dari jumlah tersebut, karhutla juga terjadi di wilayah gunung maupun dataran tinggi seperti Gunung Ciremai, Gunung Arjuno, Gunung Sumbing, Gunung Bromo, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Agung, dan Gunung Abang.
"Peristiwa banjir bandang di lereng Gunung Merbabu ini hendaknya menjadi pelajaran bersama, khususnya bagi daerah yang sebelumya sering dilanda karhutla di pegunungan maupun perbukitan."
Baca Juga: Intip Rahasia Pengobatan Tradisional Keperkasaan Pria Mak Iyot Sukabumi
Berkaca pada peristiwa banjir bandang yang juga menjadi dampak jangka panjang kejadian karhutla ini, BPBD Kabupaten Semarang mengajak seluruh unsur forkopimda bersama segenap lapisan masyarakat untuk dapat melakukan upaya mitigasi bencana hidrometeorologi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pasca banjir bandang, BPBD Kabupaten Semarang menggandeng warga masyarakat untuk melakukan langkah nyata seperti normalisasi jalur air dan gorong-gorong untuk menghindari luapan air jika terjadi hujan deras sebagai antisipasi dan mitigasi jangka pendek.
Baca Juga: Dua Kali Guncangan Gempa dirasakan di Pulau Morotai Maluku Utara
'Dalam rencana mitigasi jangka panjang BPBD Kabupaten Semarang mengajak Taman Nasional Gunung Merbabu untuk bersama-sama melakukan perbaikan vegetasi dengan reboisasi wilayah yang rawan bencana dan minim vegetasi."
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan peningkatan potensi cuaca ekstrem pada periode 25 November hingga 1 Desember 2023.
Baca Juga: Ditinjau Polisi Begini Nasib Ibu yang Melahirkan Ditengah Bencana Longsor di Sukabumi
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai provinsi dengan kejadian karhutla di pegunungan terbanyak berpotensi mengalami hujan sedang-lebat pada 28 November - 1 Desember 2023 mendatang.