TatarMedia.ID - Stop Stigma dan Diskriminasi Akhiri Aids 2030 dan Bergerak Bersama Komunitas Akhiri Aids menjadi tema Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2023 Kabupaten Sukabumi.
Acara yang diinisiasi Komisi Penanggulangan Aids (KPA) ini dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Unsur Forkompimda, yang digelar di Hotel Pangrango, Sabtu (2/12/2023).
Menurut Marwan Hamami, peringatan hari Aids Sedunia menjadi momentum dalam evaluasi kegiatan pencegahan HIV Aids yang telah dilakukan sekaligus menjawab tantangan kedepan yang harus dicermati.
Baca Juga: Rumah di Bencoy Sukabumi Ambruk Akibat Pergerakan Tanah 4 Lainnya Rusak
"Sudah dua tahun lebih kita soroti Covid-19 dan konsentrasi ke HIV menjadi kurang sehingga lonjakan (kasus Aids) di Sukabumi sangat signifikan," ungkap Marwan Hamami, Sabtu (02/12).
Menurut Marwan kondisi ekonomi sangat berpengaruh pada penyebaran HIV Aids.
"Kerika Covid itu perhatian tidak begitu fokus, padahal Aids itu justru yang harus jadi perhatian, karena sifatnya tidak massal namun tetap pertumbuhan HIV di Sukabumi harus diantisipasi bersama KPA," tukasnya.
Baca Juga: WhatsApp Bupati Cianjur di Hack Kirim Undangan Pernikahan Bervirus
Disinggung wilayah rawan penyebaran HIV Aids khususnya di Kabupaten Sukabumi, Marwan menyebut sejumlah titik rawan berada di wilayah Utara diantaranya Cisaat, Cibadak.
"Termasuk arah ke Bojonggenteng mungkin banyak orang luar atau pendatang. Sedang wilayah Palabuhanratu itu ke belakangnya," ungkap Marwan Hamami.
Peningkatan kasus sebaran HIV Aids di Sukabumi cukup signifikan dan hal tersebut menurut Bupati harus menjadi catatan khusus.
Baca Juga: Sah! Inilah UMK 2024 di 27 Kota Kabupaten di Jawa Barat
"Prosentase kenaikan yang positif HIV sebanyak 287 luar biasa. Melihat batasan usia dari testimoni tadi antara umur 30 hingga 40 tahun," tutur Bupati.