Sebelumnya Tim SAR juga menemukan satu dari 12 orang yang dinyatakan hilang dengan berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.
"Sebelumya pada hari Minggu kemarin tim gabungan menemukan satu korban bernama Boru Lubis dalam keadaan meninggal dunia di danau berjarak sekitar 500 meter dari lokasi banjir bandang," jelasnya.
Lanjut Budiono, saat ini proses pencarian dibagi menjadi 4 SAR Rescue Unit (SRU).
Baca Juga: Percepatan Penanganan Bencana Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara
SRU I melakukan upaya penyisiran wilayah darat di sekitar lokasi fokus pada titik- titik yang dicurigai.
SRU II melakukan upaya pencarian dengan menggunakan alat berat sekaligus membuka akses jalan Muara-Tipang yang tertutup material longsoran batu.
SRU III menyisir kawasan di sekitar Danau Toba menggunakan LCR BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan dan SRU IV Scouting darat di sekitar tepi Danau Toba.
Baca Juga: Hari Ini Erupsi Gunung Anak Krakatau Semburkan 6 Kali Abu Vulkanik
Tim SAR gabungan juga dibantu Basarnas Pusat dengan menurunkan 18 BSG (Basarnas Spesial Group) merupakan personel elit yang dimiliki Basarnas.
"Saya berharap dengan adanya tambahan personel yang memiliki kualifikasi khusus tersebut dapat membantu untuk mempercepat penemuan korban," tutur Budiono.
Masih kata Budiono, tim gabungan menurunkan beberapa peralatan mountaineering guna memaksimalkan proses pencarian.
Baca Juga: 4 Fakta Ambruknya Rumah ke Sungai Cicatih 1 Korban Meninggal Dunia
"Material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban, maka dari itu kita juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca suhu untuk melakukan pencarian melalui udara." pungkasnya.(*)