nasional

Potret Buruk Pendidikan Sukabumi Guru Honorer Sepanjang Masa Selesai Tanpa Uang Pensiun

Senin, 11 Desember 2023 | 20:34 WIB
Potret buruk pendidikan Sukabumi Guru honorer sepanjang masa tanpa pensiun (TatarMedia.ID - Rapik Utama)

TatarMedia.ID - Sejak mendedikasikan diri sebagai Guru hingga masa pensiun status Honorer melekat pada Yayat Supriatna, Guru Honorer di SD Negeri Tegallega Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dengan status Guru Honorer yang disandangnya, pria yang akrab disapa Bah Yayat dipastikan tidak mendapat uang pensiun.

Atas dasar ini, Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kabupaten Sukabumi bersama Pengurus Guru Pendidikan Agama Islam Honorer (GPAIH) dan Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG/PAI) Kabupaten Sukabumi menggalang donasi bagi purn guru Honorer Yayat Supriatna.

Baca Juga: Rekrutment 72 Ribu KPPS Ditengah Kekosongan Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi

"Kami mengantarkan titipan donasi senilai Rp 15 juta sebagai bentuk solidaritas dari rekan sesama guru dan pengawas sekabupaten Sukabumi," ungkap Suherman, Ketua FPHI Kabupaten Sukabumi.

Lanjut Suherman, status abah Yayat sebagai guru honorer di SD Negeri Tegallega Kecamatan Cidolog, di usia pensiun 63 tahun Bah Yayat telah dianggap guru sekaligus orang tua yang telah memberikan suri teladan dalam memberikan semangat menjalani pengabdiannya meski hanya berstatus honorer.

"Semoga perjuangannya menjadi motivasi. Namun yang menjadi keprihatinan kami nasib Pak Yayat di masa pensiun 1 Desember 2023, hanya karena status sebagai Guru Honorer tidak mendapatkan pensiunan atau Jaminan Hari Tua (JHT)," tukasnya.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi Kampanye Hakordia

"Bah Yayat hanya mendapat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," sambung Suherman.

Suherman berharap Pemkab Sukabumi dapat memprioritaskan kesejahteraan Guru Honorer yang usianya mendekati pensiun.

"Berikan fasilitas Jaminan Hari Tua (JHT) yang juga sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk bekal mereka jadi setidaknya mereka bisa punya modal. Sehingga fenomena ini tidak terjadi lagi.

Baca Juga: Rentetan Gempa Swarm Bogor Garut Cianjur Inilah Strategi Mitigasi Bencana Gempabumi

Disinggung jumlah Guru Honorer yang mendekati masa pensiun khususnya di Kabupaten Sukabumi, Suherman menyebut setidaknya terdapat 20 Guru.

"Berdasarkan data yang kita terima bahwa ada sekitar 20 orang Guru Honorer yang usianya mendekati usia pensiun atau usia kritis 55-60 tahun," pungkasnya.(")

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB