Dengan ditetapkannya menjadi level II, Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki maupun Gunung Lewotobi Perempuan dan pengunjung / wisatawan agar tidak melakukan aktivitas atau berada pada jarak 2 km dari pusat kawah kedua Gunung.
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Maluku Meletus Tinggi Semburan Abu Vulkanik 1000 Meter
Meski demikian, Masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu yang tidak jelas sumbernya.
"Masyarakat agar terus mengikuti update informasi aktivitas gunung dari Pemda atau BPBD setempat," ungkap Hendra.
Lebih jauh menurut Hendra, Pemerintah Daerah untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera dan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Perempuan di Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, dan atau PVMBG serta Badan Geologi Bandung.
Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Buron Kasus PencabuIan Korban 15 Anak di Bawah Umur
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak BPBD setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan." pungkasnya.(*)