nasional

Kepala BNPB Tinjau Lokasi Terdampak Gempabumi Sumedang

Dian Syahputra Pasi
Senin, 1 Januari 2024 | 23:44 WIB
Evakuasi korban Gempabumi di RSUD Sumedang (TataMedia.ID - Nanda di Sukabumi )

TatarMedia.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kunjungi lokasi terdampak Gempabumi di Sumedang Jawa Barat, Senin (01/01/2024).

Di hari pertama tahun 2024 ini Kepala BNPB sengaja meninjau lokasi terdampak bencana untuk memastikan seluruh proses penanganan darurat terlaksana dengan baik.

Evaluasi setelah meninjau lokasi bencana, Kepala BNPB menyatakan jika seluruh penanganan telah sesuai prosedur dan tepat waktu.

"Peningkatan kesiapsiagaan pada momentum Natal dan tahun baru 2024. Posko Siaga Nataru, demikian istilahnya merujuk pada pos kesiapsiagaan seluruh unsur forkopimda telah dibentuk, sehingga pada saat kejadian gempabumi Sumedang ini, seluruh komponen penanggulangan bencana bertindak cepat," ungkap Suharyanto kepada awak media, Senin (01/01).

Terkait penanganan darurat lanjutan pada tahap awal, Kepala BNPB meminta agar seluruh kebutuhan dasar warga terdampak dapat diprioritaskan.

"Tentunya hal ini juga membutuhkan kaji cepat sehingga pelaksanaannya dapat lebih terstruktur, tepat waktu dan tepat sasaran. Dari pendataan itu nantinya maka dapat ditentukan apakah harus diperbaiki atau dipindah karena berada di zona rawan bencana." Tutur Suharyanto.

Seluruh warga terdampak yang tidak dapat lagi menempati rumah karena rusak, Pemerintah akan memberikan dukungan berupa Dana Tunggu Hunian (DTH). Dana sebesar 500 ribu rupiah per bulan ini dapat digunakan untuk membayar biaya sewa sementara sampai proses pemulihan dilakukan.

Pada kesempatan itu, Suharyanto juga menyerahkan Dana Siap Pakai (DSP) senilai 350 juta rupiah untuk mendukung seluruh penanganan darurat selama tujuh hari, sesuai periode masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang.

Di samping itu, sejumlah logistik dan peralatan juga diberikan seperti tenda pengungsi, sembako dan permakanan lainnya untuk memenuhi kebutuhan awal.

"Adapun selama masa tanggap darurat, tim BNPB juga akan diturunkan untuk melakukan pendampingan pembentukan posko termasuk pendataan lanjutan hingga proses rehabilitasi dan rekonstruksi,"

Kepala BNPB menegaskan agar proses penanganan darurat dan rehabilitasi rekonstruksi dapat berjalan secara paralel.

Kepala BNPB menampik kabar yang sempat beredar tentang masifnya korban jiwa akibat gempabumi ini yang terlihat dari banyaknya pasien di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.

"Pasien-pasien itu memang dievakuasi sementara dari dalam gedung karena prosedur keselamatan. Hal itu bukan berarti pasien itu adalah korban gempabumi," jelas Suharyanto.

Di sisi lain, Kepala BNPB menjelaskan bahwa kabar gempabumi Sumedang menyebabkan terkendalanya lalulintas di jalan tol Cisumdawu setelah Twin Tunnel Cisumdawu mengalami keretakan di bagian dinding adalah informasi yang tidak benar. Faktanya, jalur tol baru yang menghubungkan Cileunyi dan Kertajati masih aman untuk dilalui kendaraan.(*)

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB