TatarMedia.ID - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara erupsi pukul 17.27 WIT malam ini, Rabu (03/01/2024).
Petugas Pos pantau Gunung Ibu, Efrita Lusy Andriany, menyebut tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 46 detik," ungkap Efrita, dalam keteranganya, Rabu (03/01).
Baca Juga: Kondisi Gunung Iya NTT Terkini Hasil Analisa PVMBG
Hasil pantauan pada periode 00.00 hingga 24:00 WIT cuaca di Gunung Api ini terpantau cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah tenggara dan barat. Gunung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 200 hingga 800 meter dari puncak.
Terpantau hujan abu tipis turun hingga pemukiman warga sebelah barat Gunung Ibu dengan Seismik Carrier Off Pukul 00:00 - 10:01 Wit, Dan Pukul 22:59 - 24:00 Wit
Terjadi 11 kali gempa Letusan (erupsi) dengan amplitudo 15-28 mm, dan lama gempa 25-90 detik.
Baca Juga: Gunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Hari Ini
Juga terjadi 40 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-14 mm, dan lama gempa 15-50 detik. Dan 4 kali Harmonik dengan amplitudo 3-13 mm, dengan lama gempa 55-905 detik.
Terjadi 65 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-14 mm, dan lama gempa 4-14 detik dan 5 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 15-28 mm, S-P 0.8-1.7 detik dengan lama gempa 4-7 detik. Serta 5 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P tidak teramati dengan lama gempa 36-63 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan aktivitas Gunung Ibu berada pada level II (Waspada).
Baca Juga: Gunung Dukono Erupsi Letusan Abu Vulkanik 4 Ribu Meter
PVMBG imbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu maupun pengunjung untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata.(*)