TatarMedia.ID - 8 unit gerbong Kereta Api Turangga dan 6 gerbong Commuter Line Bandung Raya berhasil dievakuasi dari lokasi tabrakan di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka, Jumat (05/01/2023).
Meski demikian hingga pukul 15.00 WIB sore ini masih tersisa rangkaian kereta di lokasi Kecelakaan Kereta Api (KKA) sekitar 400 meter dari Stasiun Cicalengka.
"Masih tersisa di lokasi kejadian 2 unit lokomotif dan 4 unit kereta. KAI bersama seluruh stakeholders berusaha semaksimal mungkin agar proses evakuasi dapat tuntas dalam waktu yang tidak terlalu lama," ungkap Joni Martinus selaku VP Public Relations KAI, Jumat (05/01/2024).
Proses evakuasi kecelakaan ini melibatkan setidaknya 200 personel melibatkan tim KAI, KAI Commuter, BTP wilayah Jabar Kemenhub, Basarnas, dan unsur lainnya.
Evakuasi rangkaian kereta menurunkan alat berat berupa 1 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, dan peralatan pendukung lainnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Penganiayaan Remaja Cantik di Sukabumi Ternyata Hamil
Selain evakuasi rangkaian kereta, KAI melakukan upaya perbaikan perlintasan kereta yang rusak akibat insiden ini, sedikitnya 100 buah bantalan rel dilakukan upaya perbaikan.
Hingga pukul 15.00 WIB sore ini, update korban meninggal dunia 4 petugas diantaranya Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security.
Sementara itu penumpang luka ringan yang menjalani perawatan diantaranya 26 dirawat di RSUD Cicalengka, 2 di RS AMC, 2 korban dirawat di RS Edelweiss dan 3 korban luka jalani perawatan di RS Santosa.
Atas tragedi tabrakan ini, seluruh perjalanan Kereta Api yang melintas stasiun Cicalengka akan dilakukan upaya rekayasa pola operasi berupa perjalanan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Sebagai bentuk layanan kepada penumpang, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan kereta api.
Baca Juga: Tanggapan KAI Terkait Kecelakaan KA Turangga di Cicalengka Bandung