TatarMedia.ID - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan Sungai Tepuai dan Sungai Embau meluap ke permukiman warga Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Jumat (05/01/2024).
Meluapnya air ke pemukiman warga sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi, data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir ini berdampak pada 500 keluarga dengan total 900 jiwa yang tinggal di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gunung, Kabupaten Kapuas Hulu.
Hal tersebut diungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasca Kecelakaan Tabrakan Kereta Api di Jalur Cicalengka Bandung
"Banjir merendam beberapa infrastruktur diantaranya 350 unit rumah warga, Kantor Camat Hulu Gurung, Kantor BKKBN, 3 fasilitas pendidikan dan satu unit posyandu," ungkap Abdul Muhari, Sabtu (06/01).
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu turun di lokasi bencana melakukan percepatan penanganan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
"Hingga saat ini BPBD masih siaga di lokasi terdampak, mengingat di lokasi masih turun hujan," terang Muhari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat pada Sabtu (6/1) dan Minggu (7/1) besok.
"Melihat potensi hujan yang masih akan terjadi, BNPB imbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan dengan membersihkan sungai dari material lumpur dan sampah, rutin memantau debit sungai saat hujan dan membentuk tim siaga bencana tingkat desa sebagai tim pertama yang siap merespon keadaan darurat apabila terjadi banjir." tegasnya.(*)