TatarMedia.ID - Banjir dan longsor kepung 8 kecamatan di wilayah Kabupaten Dharmasraya Sumatra Barat.
Bupati Dharmasraya tetapkan status darurat banjir dan longsor mulai 30 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya Eldison mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya terjadi sejak Sabtu (30/12) dan telah berangsur surut beberapa hari lalu.
Baca Juga: Banjir di 8 Kecamatan Dharmasraya Sumatera Barat 1600 Rumah Terendam Banjir
Meski hari ini banjir telah sepenuhnya surut, BPBD dan tim gabungan masih melakukan upaya pembersihan material banjir dan longsor di sejumlah titik.
8 kecamatan terdampak banjir meliputi Kecamatan Koto Besar, Koro Baru, Kecamatan Pulau Punjung, Timpeh, Sitiung, Asam Jujuhan, Koto Salak.
"Banjir kali ini mengakibatkan 1.467 rumah dan 1.809 Kepala Keluarga / 5.522 warga di tujuh kecamatan terdampak. Selain banjir bencana tanah longsor di Kecamatan IX Koto berdampak pada 6 unit rumah dengan warga terdampak 18 orang," ungkap Eldison, seperti dikutip TatarMedia.ID, Senin (08/01/2024).
Baca Juga: Gempa Terkini Jawa Barat Diguncang 2 Kali Gempabumi
Atas kondisi banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Dharmasraya, BNPB berikan dukungan penanganan darurat bencana berupa dana siap pakai (DSP) senilai 250 juta rupiah serta peralatan pendukung penanganan banjir dan longsor berupa tenda pengungsi, 2 unit perahu katamaran dan paket sembako.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati kepada Bupati Dharmasraya, Sutan Riska, pada Sabtu (06/01) kemarin.(*)