nasional

Momen Gibran Minta Maaf ke Mahfud MD di Tengah Debat: Mohon Maaf Jika Ada Kata-kata yang Salah

Selasa, 23 Januari 2024 | 05:55 WIB
Mahfud MD, Gibran, dan Cak Imin pada Debat Calon Wakil Presiden

TatarMedia.ID - Jakarta, Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf kepada Mahfud MD karena memberikan pertanyaan sulit dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1).

"Terima kasih Prof. Mahfud untuk evaluasinya saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah," kata Gibran.

Awalnya, Gibran sempat memberikan pertanyaan terkait Greenflation. "Bagaimana cara mengatasi greenflation?" tanya Gibran ke Mahfud. Lalu, pada debat cawapres pertama pada Jumat (22/12), Gibran juga memberikan pertanyaan sulit soal Carbon Capture and Storage (CSS).

Baca Juga: Gibran Sorot Catatan Cak Imin saat Debat: Enak, Ya Gus Baca Catatan

"Sepertinya Prof. Mahfud agak ngambek ya, soalnya saya sudah dua kali memberikan pertanyaan yang sulit, carbon capture , greenflation , selalu dikomenin pertanyaan receh," kata Gibran.

Gibran pun melanjutkan pernyataannya sekaligus menjawab tanggapan Mahfud tentang impor pangan khususnya beras yang dilakukan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Kecelakan Maut di Tol Pemalang Bus New Santika Terbalik 2 Penumpang Meninggal Dunia

"Masalah pangan, masalah impor 2019-2022 kita sebenernya sudah swasembada beras,(tapi) 2023 ada impor karena El Nino, Pak. Dan ini terjadi di sebagian besar di dunia, Pak," kata Gibran.

"Kuncinya sekarang adalah bagaimana kita bisa bekerja sama melakukan ekstensifikasi intensifikasi lahan di tingkat desa hingga tingkat nasional secara efektif," tambahnya.

Ia menekankan, food estate yang dianggap gagal oleh Mahfud, merupakan program jangka panjang yang membutuhkan waktu untuk panen secara maksimal.

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Samudra Hindia Detik-detik Evakuasi Nakhoda 1 ABK Masih Hilang

"Jadi memang yang namanya food estate lahan pertanian itu program jangka panjang pak. Jadi tidak bisa di judge sekali, dua kali panen," imbuhnya.

"Panen pertama, kedua, dan ketiga itu pasti tidak pernah sampai 100 persen. Ini yang petani pasti paham. Baru nanti panen keenam, tujuh, delapan baru akan kelihatan seperti apa hasilnya," jelasnya.

Kemudian, Gibran meminta Mafhud agar narasi-narasi ketakutan tidak disebarkan kepada warga dan harus memiliki pemikiran yang optimis selaku pemimpin.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB