TatarMedia.ID - Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Setidaknya 471 jiwa terdampak dan 1 korban dilaporkan meninggal dunia terseret banjir di Desa Sumae.
Ketinggian banjir mencapai 40 hingga 80 centimeter akibat intensitas hujan tinggi pada minggu (21/01) sore pukul 16.30 WIT.
Baca Juga: Update Kecelakaan di Tugu Cisarua Puncak Bogor
Curah hujan tinggi mengakibatkan meluapnya aliran sungai di wilayah Desa Sumae, Desa Amasing Kota Utara dan Desa Amasing Kali di Kecamatan Bacan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan, Aswin Adam menyatakan saat ini air mulai berangsur surut.
BPBD terus melakukan pendistribusian kebutuhan masyarakat terdampak bencana.
"Bantuan tersebut telah tersalur ke para korban banjir di beberapa wilayah terdampak" ungkap Aswin Adam, Selasa (23/01).
Meski kondisi banjir telah berangsur surut, sebagi bentuk antisipasi banjir susulan, BPBD imbau masyarakat untuk tetap waspada potensi banjir susulan mengingat masih terdapat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
"Selain curah hujan yang tinggi, menurut pemantauan BPBD, terdapat luapan air yang menggenangi pemukiman penduduk karena buruknya penataan drainase," ungkap Aswin Adam.
Baca Juga: Rumah Ambruk di Nagrak Akibat Cuaca Ekstrem dan Kondisi Material Bangunan Termakan Usia
Terpisah, laporan dari Pusdalops BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebut, dalam bencana banjir ini sebanyak 147 keluarga dengan total 471 jiwa terdampak dan 1 orang meninggal dunia.