TatarMedia.ID - Tim SAR melaksanakan operasi pencarian atas korban kecelakaan laut ABK Kapal Erawan I GT 3721 dan ABK Kapal HDR di kawasan perairan Ujunggenteng, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (23/01/2024).
Diberitakan sebelumnya Zildjian Rosan (21 tahun) warga Jalan Remame RT 2 / RW 11, Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dilaporkan terjatuh dari atas kapal tanker Erawan I di Perairan Ujunggenteng, pada Kamis 18 Januari lalu.
Satu hari berselang, Kapal Nelayan Ujunggenteng HDR diterjang gelombang tinggi laut hingga tenggelam pada 19 Januari menyisakan satu ABK atas nama Deden (25 tahun) warga Kampung Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan belum ditemukan.
Baca Juga: Kapal Tenggelam di Samudra Hindia Detik-detik Evakuasi Nakhoda 1 ABK Masih Hilang
Ketua SARDa Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada TatarMedia.ID menyatakan bahwa operasi SAR kali ini pencarian dilakukan terhadap dua korban hilang dari dua Kapal berbeda.
Lanjut Okih Fajri, lokasi kecelakaan laut ini diduga berdekatan / masih satu kawasan perairan.
Lebih jauh menurut Dia, tim SAR dibagi menjadi 2 SRU untuk melakukan penyisiran di perairan dan daratan.
"Hari ini dilakukan pencarian di laut dan di darat, untuk penyisiran Laut SRU I start dari Minajaya Surade, area pencarian Ujunggenteng hingga Minajaya," ungkap Okih Fajri kepada TatarMedia.ID, Selasa (23/01).
Sementara itu lanjut Okih, SRU dua melakukan penyisiran darat sepanjang garis pantai.
Tim SAR Gabungan yang terlibat juga terus terkoneksi dengan HNSI dan para Nelayan yang beraktivitas di perairan Ujunggenteng.
Baca Juga: Kapal Tenggelam 3 Nelayan Ujunggenteng Bertahan Sehari Semalam Berenang di Lautan
Namun demikian hingga sore tadi upaya pencarian dari Tim SAR Gabungan masih dinyatakan nihil.