TatarSukabumi.ID - Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman hadiri diskusi dengan fokus pembahasan rencana strategis pengurangan risiko bencana berbasis internet bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Atma Connect dilaksanakan di Hotel Selabintana, Selasa (30/1/2024).
Sekda apresiasi kegiatan ini, menurut Ade Suryaman, kehadiran Atma Connect diharapkan dapat membantu Kabupaten Sukabumi dalam hal penyediaan jaringan internet di kawasan rawan bencana.
"Kami apresiasi sinergitas Atma Connect yang akan memberikan alat untuk penyediaan jaringan internet di kawasan rawan bencana yang ada di Kabupaten Sukabumi, tentunya alat ini pasti akan sangat bermanfaat," ungkap Ade Suryaman, Selasa (30/01).
Baca Juga: Pelanggan ICONNET di Wilayah Kertajaya Simpenan Keluhkan Jaringan Internet Down
Tidak hanya dari sisi alat saja,.pemenuhan sumber daya manusia (SDM) pun dipersiapkan Atma Connect terutama di sejumlah desa yang ada di wilayah Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung.
"Infrastruktur sudah dipersiapkan, puluhan relawan pun sudah dilatih SDM-nya, pastinya ini akan bermanfaat," ucap Sekda.
Ditempat yang sama, Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito menambahkan, alat yang diberikan sangat mutakhir dan canggih sehingga akan bermanfaat bagi Kabupaten Sukabumi, terutama di dua desa yang ada di Kecamatan Nyalindung dan Gegerbitung.
Baca Juga: Cara Menghasilkan Uang di Internet, Perhatikan 5 Hal Ini
"Mari kita jaga alat ini. Sehingga, benar berkelanjutan terasa manfaatnya. Terutama dalam siaga bencana berbasis internet," ungkap Hondo.
Sementara itu, Field Director Atma Connect, Alfan Kasdar menyatakan bahwa kehadiran Atma Connect di Kabupaten Sukabumi bertujuan untuk membentuk dan meningkatkan infrastruktur internet yang tahan bencana di daerah rawan.
Terlebih hal ini berkaitan dengan penggunaan alat digital untuk ketahanan bencana.
Baca Juga: Cara Kembalikan Kecepatan Koneksi Pada Modem Internet Agar Kembali Kencang
"Melalui hal itu, kita harapkan tingginya partisipasi masyarakat. Terutama dalam menguasai penggunaan internet,"ungkap Alfan.(*)