TatarMedia.ID - Wilayah Pantai Utara Kota Sumenep Jawa Timur diguncang gempabumi.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 05.46.54 WIB, Kamis (22/02/ 2024) pagi tadi.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,54° Lintang Selatan dan 113,95° Bujur Timur.
Baca Juga: Data Kerusakan Akibat Terjangan Angin Puting Beliung di Wilayah Sumedang
Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 43 Km arah Timur Laut Kota Sumenep, Jawa Timur di kedalaman 634 km.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Dr Daryono menyebut bukti deep focus earthquake masih aktif.
Dengan memperhatikan episenter dan kedalaman (hiposenter) gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam (Deep Focus) akibat aktivitas slab pull (tarikan Lempeng Australia ke bawah) pengaruh dari gaya gravitasi.
Baca Juga: Heboh Fenomena Angin Puting Beliung di Bandung Ini Penjelasan BMKG
Daryono menyebut hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
"Jika ditinjau hiposenter gempa Magnitudo 5,2 di Laut Jawa Utara Madura pagi ini mekanismenya sesar turun (deep normal), sangat mungkin dipengaruhi gaya tarikan slab ke bawah (slab pull) yang dominan, karena di kedalaman Zona Transisi Mantel bawah, bukti deep focus earthquake kita masih aktif," terang Daryono, Kamis (22/02).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shake map), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Sumenep pada skala intensitas III - IV MMI.
Baca Juga: Identitas Muda Mudi Tewas Dalam Kecelakaan di Cibadak Sukabumi
Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.