TatarMedia.ID - Hingga siang ini telah terjadi 47 kali Gempa susulan pasca Gempabumi berkekuatan Magnitudo 5,7 tadi malam.
Hal tersebut diungkap Kepala pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG Dr. Daryono.
Gempabumi susulan terbesar dengan magnitudo 5,1 mengguncang Samudra Hindia Selatan Jawa Banten, pada pukul 22.04.56 WIB, Minggu (25/02) tadi malam.
Bmkg
Baca Juga: BMKG : Gempabumi Terkini Banten Cerminan Gempa Megathrust
"Sebanyak 46 kali gempa susulan (after shocks) di Samudra Hindia Selatan Banten dengan magnitudo terbesar M5,1 dan terkecil M1,8 pasca gempa utama (main shock) M5,7 tadi malam pukul 20.07.03 WIB." terang Daryono, Senin (26/02).
Lebih jauh menurut Daryono, zona gempa utama berkekuatan M5,7 dan rentetan gempa susulan memiliki episenter berdekatan dengan pusat gempa merusak Banten dan Jawa Barat yaitu Mw7,9 pada 27 Februari 1903 (Newcomb & McCann, 1987).
Namun demikian sambung Daryono, secara spesifik tidak ada data terkait korban yang ditimbulkan pada peristiwa gempa merusak tersebut.
Baca Juga: Gempa Cerminan Megathrust Banten Hingga Pagi Terjadi 39 Gempa Susulan
"Tidak ada keterangan terkait jumlah korban akibat gempa merusak yang terjadi pada tanggal 27 februari silam itu," jelasnya.
"Lihat diarsir adalah MMI kerusakan akibat gempa." sambung Daryono.
Daryono juga menyebut sejarah Gempabumi besar juga terjadi saat Gunung Krakatau erupsi.
Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Pancaroba Bulan Maret - April