TatarMedia.ID - Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir.
Debit air meluap sejak Kamis (07/03) pukul 16.00 WIB, genangan masih berlangsung hingga Jumat (08/03) tadi malam.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat 8.118 warga masih terdampak banjir, sedangkan jumlah pengungsi tercatat 2.947 warga.
Baca Juga: Bencana Terjang 9 Kota Kabupaten di Sumatera Barat Puluhan Ribu Warga Terdampak
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus melakukan pendataan populasi yang mengalami dampak bencana hingga Jumat malam pukul 23.00 WIB. Sebanyak delapan kecamatan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi hingga 1,5 meter," terang Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (09/03).
8 kecamatan dilanda banjir meliputi Kecamatan Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Koto Tangah, Padang Utara, Kuranji, Naggalo dan Padang Selatan.
Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini, untuk kerugian BPBD Padang mencatat 110 unit rumah warga dan 1 RSUP dr. M. Djamil Padang mengalami kerusakan.
Baca Juga: Operasi SAR Pencarian Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak di Tarakan
"BPBD masih melakukan penilaian kerusakan pada rumah warga. Sedangkan 2 rumah dinyatakan hanyut akibat banjir," sambung Muhari.
Selain banjir, hujan lebat juga memicu longsor, BPBD Padang menyebut material longsor telah menghambat akses jalan di Lubuk Paraku.
Merespon bencana ini, BPBD telah melakukan berbagai upaya darurat. Tim reaksi cepat bersiaga untuk mengantisipasi situasi buruk di masyarakat.
Baca Juga: Tradisi Munggah di Sukabumi Harga Daging Sapi Merangkak Naik
"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap dampak lanjutan banjir. Di samping itu, hujan masih berpeluang terjadi di wilayah Kota Padang hingga Minggu (10/3), Kota Padang masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan," ungkap Muhari.