nasional

Kondisi Terkini Banjir di 9 Daerah Provinsi Jawa Tengah

Minggu, 17 Maret 2024 | 04:28 WIB
Kondisi terkini 9 Daerah di Provinsi Jawa Tengah terdampak bencana hidrometeorologi basah (Foto Udara : BNPB)

TatarMedia.ID - Cuaca ekstrem berdampak bencana hidrometeorologi basah di sejumlah wilayah Pantura (Pantai Utara) Jawa bagian tengah.

Cuaca ekstrem ditandai intensitas curah hujan tinggi dibarengi petir dan angin kencang termonitor satelit klimatologi milik BMKG sejak Rabu (13/03) lalu.

"Konsentrasi awan yang memicu cuaca ekstrem ini ditandai dengan adanya warna merah-oranye pada peta satelit di sepanjang garis pantai mulai Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Kota dan Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati dan Kabupaten Grobogan," jelas Abdul Muhari, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Sabtu (16/03/2024).

Baca Juga: Korban Banjir Meninggal Dunia di Pesisir Selatan dan Padang 28 Orang 4 Masih Dalam Pencarian

Hasil akumulasi data yang dihimpun Pusdalops BNPB dan BPBD dari setiap daerah melaporkan kejadian bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.

Kabupaten Pekalongan
Laporan banjir bandang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

"Bencana terjadi setelah bangunan penampungan air mengalami kerusakan hingga jebol kehilangan daya tampung pada Rabu (13/3) pukul 19.00 WIB mengakibatkan dua warga meninggal dunia karena hanyut beserta rumah yang ditinggalinya. Kedua korban yang merupakan ibu dan anak, saat ini (jenazah) telah dievakuasi." jelas Muhari.

Baca Juga: Pemerintah Modifikasi Cuaca Upaya Penanggulangan Cuaca Ekstrem Jawa Tengah

Bencana hingga mengakibatkan 2 korban meninggal dunia ini terkonfirmasi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo.

"Selain korban jiwa, 10 warga dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan intensif oleh petugas fasilitas kesehatan," kata Budi Rahardjo.

Perkembangan data terakhir banjir di Pekalongan telah berdampak pada 70 KK dengan 51 jiwa mengungsi di Balai Desa Wangandowo dan Sekdes Wangandowo.

Baca Juga: Viral Keranda Jenazah Terjang Banjir di Grobogan

"Sarana dan prasarana terdampak meliputi 50 rumah rusak ringan, 10 rumah rusak berat, 2 rumah hanyut, 2 sarana ibadah rusak dan 1 jembatan rusak," sambung Budi Raharjo.

Situasi terkini BPBD Kabupaten Pekalongan bersama Dinas Sosial telah mendistribusikan logistik bagi warga terdampak.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB