nasional

Kondisi Terkini Banjir di 9 Daerah Provinsi Jawa Tengah

Minggu, 17 Maret 2024 | 04:28 WIB
Kondisi terkini 9 Daerah di Provinsi Jawa Tengah terdampak bencana hidrometeorologi basah (Foto Udara : BNPB)

Berbeda dengan wilayah, banjir di Jepara lebih cepat surut. hal itu terjadi lantaran terdapat tanggul sungai jebol pada dini hari, namun sore hari air berangsur surut.

"Hingga hari ini, warga sudah mulai membersihkan rumah dari puing dan lumpur. Sedangkan tim BPBD Kabupaten Jepara bersama lintas instansi dan masyarakat sekitar menambal tanggul yang jebol dengan kantong pasir dan material lainnya," jelas Muhari.

Baca Juga: Pemerintah Modifikasi Cuaca Upaya Penanggulangan Cuaca Ekstrem Jawa Tengah

Sementara itu, BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga pekan depan.

Hasil analisa MKG, wilayah Jawa Tengah terpantau adanya gangguan pada atmosfer hingga menyebabkan potensi cuaca ekstrem dipengaruhi oleh gelombang equatorial rossby, gangguan atmosfer madden julian oscillation (MJO) dan kemunculan bibit siklon tropis 91S di Samudera Hindia serta bibit siklon tropis 94S di teluk Carpentaria sekitar utara Australia.

Baca Juga: Pemancing Tewas di Sungai Citanduy Terpikat Bebek

Adapun kondisi tersebut menurut BMKG dapat mengakibatkan peningkatan intensitas curah hujan dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Tengah dapat berlangsung hingga tanggal 18 Maret 2024.

"Menyikapi adanya prakiraan cuaca tersebut, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terutama saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak bencana seperti banjir, banjir bandang tanah longsor, angin kencang, sambaran petir dan pohon tumbang," ungkap Muhari.

Baca Juga: Gempabumi Terkini Waingapu NTT Pusat Gempa di Darat

Sebagai bentuk respon cepat atas rentetan kejadian bencana hidrometeorologi di sepanjang Pantura Jawa Tengah, BNPB akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) jilid 2. Sebelumnya operasi TMC ini dilakukan untuk penanganan banjir besar di Demak pada satu bulan yang lalu demi mengurangi tingkat curah hujan di wilayah hulu maupun hilir.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat (DSDD) BNPB, Agus Riyanto mengatakan bahwa BNPB telah berkoordinasi dengan BMKG serta lintas lainnya.

Baca Juga: 68 Persen Wilayah Grobogan Direndam Banjir Purwodadi Masih Lumpuh

Hasil koordinasi instansi terkait diputuskan untuk melakukan operasi TMC yang dilaksanakan mulai hari ini Sabtu (16/3) hingga Rabu (20/3) mendatang.

Agus menambahkan, operasi TMC ini akan dilakukan pada cakupan area yang lebih luas dari operasi yang pertama. Hal itu dilakukan dengan melihat area terdampak bencana yang lebih besar dan adanya potensi risiko yang lebih masif.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB