TatarMedia.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Siklon Tropis Megan mulai menjauhi wilayah Indonesia.
Hasil analisis BMKG pada minggu (17/3) pukul 07.00 WIB, posisi Siklon Tropis Megan berada di Teluk Carpentaria, 14.8LS, 137.4BT (sekitar 780 km sebelah selatan barat daya Merauke).
Siklon tersebut bergerak ke arah Selatan-Barat Daya, dengan kecepatan 3 knots (5 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Prediksi 24 jam ke depan (tanggal 18 Maret 2024 pukul 07.00 WIB) posisi Siklon Tropis Megan berada di Teluk Carpentaria, 15.7LS, 137.1BT (sekitar 820 km sebelah selatan barat daya Merauke).
Siklon ini bergerak kearah Selatan-Barat Daya, kecepatan 2 knots (4 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Megan akan meningkat dalam 24 jam kedepan ke kategori 3 (tiga).
Baca Juga: Viral Keranda Jenazah Terjang Banjir di Grobogan
Siklon tropis Megan bergerak ke arah Selatan-Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Keterangan yang diterima TatarMedia.ID dari BMKG, Siklon tropis Megan ini memberikan sejumlah dampak tidak langsung terhadap cuaca Indonesia dalam 24 jam kedepan berupa :
- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah provinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
- Angin kencang > 25 knots di wilayah Jawa Timur, Bali, Maluku, dan Papua.
- Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) di Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, Perairan Amamapare-Agats, Perairan Yos Sudarso, Perairan Merauke, dan Laut Arafuru bagian Barat dan Tengah.
- Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) di wilayah Laut Arafuru bagian Timur.
Baca Juga: Pemerintah Modifikasi Cuaca Upaya Penanggulangan Cuaca Ekstrem Jawa Tengah
Bukan hanya Siklon Tropis Megan, BMKG juga memonitor Bibit Siklon Tropis 91S berada di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Bali tepatnya di sekitar 17.3oLS dan 113.7oBT.
Bibit Siklon Tropis 91S ini mempunyai kecepatan angin maksimum berada pada kisaran 25 - 30 knots (46-55 km/jam) yang terpantau di utara timur laut sistem, sementara gale force wind tidak terpantau.