TatarMedia.ID - Setidaknya 6 unit bangunan rumah warga di Bantargadung, Kabupaten Sukabumi ambruk sekitar pukul 15.30 WIB sore kemarin Sabtu (30/03/2024).
10 Kepala Keluarga dengan total 30 jiwa diungsikan akibat bencana pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Cikarang Tawang RT 01/ RW 05, Desa / Kecamatan Bantargadung ini.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan ( P2BK) Bantargadung, Sihabudin kepada TatarMedia.ID mengatakan pergerakan tanah disebabkan hujan deras yang melanda wilayah tersebut.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo Sulawesi Selatan
"Pasca hujan deras, debit air sungai Cigadung meluap sehingga mengakibatkan pergeseran tanah dan longsor di sekitar bantaran sungai Cigadung, dan menyebabkan ambruknya 6 rumah warga yang terdiri dari 10 KK 30 jiwa," terang Sihabudin, Minggu (31/03).
Menurut Sihabudin, pada malam sebelumnya dilaporkan hanya 4 rumah warga ambruk, namun sekitar pukul 21.00 WIB kemarin malam, terjadi pergeseran susulan hingga mengakibatkan 2 rumah lainnya ambruk.
"Semalam juga terjadi pergeseran susulan hingga membuat rumah milik pasutri Yudi dan Reni ambruk dengan kerusakan diperkirakan sekitar 50 persen dari semua bangunan," terang Sihabudin.
Baca Juga: Bencana Pergerakan Tanah di Bandung Barat Semakin Meluas
Unsur terkait hingga menjelang dini hari tadi masih melakukan pemantauan di lokasi kejadian.
"Ya semalam kita standby di lokasi bersama pak Kalak BPBD juga unsur lain guna asesmen di lokasi kejadian," ungkap Sihabudin.
Meski sejumlah bangunan roboh hingga rusak parah, P2BK pastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana pergerakan tanah ini.
Baca Juga: Situasi Terkini Kamp Pengungsian Bencana Longsor dan Pergerakan Tanah Desa Sekarwangi Cibadak
"Tidak ada korban jiwa, untuk data lengkap serta kerusakan dan kerugian nanti saya update, soalnya semalam di lokasi gelap pandangan kami terbatas." pungkasnya.(*)