"Banjir ini membawa material vulkanik dari Gunung Marapi yang dikeluarkan pasca erupsi. Fenomena ini terjadi setelah hujan lebat kawasan hulu atau sekitaran puncak gunung yang terjadi sore hari," terang Muhari.
Pantauan sementara personel BPBD yang ada di lapangan menyebutkan adanya gangguan akses jalan negara Bukittinggi – Padang.
Baca Juga: Penampakan Jalan Tol Bocimi yang Amblas 1 Mobil Masih di Dasar Jurang
"Fasilitas infrastruktur ini berada di wilayah Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto. Dampak kemacetan lalu lintas berlangsung pada akses jalan karena adanya kebijakan buka-tutup,"kata Muhari.
"Banjir terjadi akibat debit air sungai dan drainase meluap. Di samping itu, banjir lahar hujan mengakibatkan kerusakan pada tanggul dan badan jalan," sambung Dia.
Mengantisipasi dampak buruk, BPBD telah mengimbau masyarakat waspada, khususnya mereka yang tinggal di sekitar sungai yang berhulu dari puncak gunung. Selain itu, instansi terkait membantu dengan pengerahan alat berat untuk membersihkan material dari ruas jalan.
Baca Juga: Evakuasi Korban Kapal Meledak di Sungai Musi Palembang
"Laporan BPBD kabupaten Tanah Datar menyebutkan wilayah desa atau nagari terdampak berada di Nagari Aia Angek, Sabu, Sungai Jambu, Lima Kaum dan Sungai Tarab." pungkasnya.(*)