TatarMedia.ID - Korban tertimbun tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, bertambah.
Tim pencarian dan pertolongan kembali temukan dua korban tertimbun longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja.
Korban tertimbun longsor dievakuasi petugas dalam kondisi meninggal dunia, jenazah dua korban Tertimbun longsor selanjutnya disemayamkan di Rumah Sakit (RS) Lakipadada, Senin (15/04).
Baca Juga: 14 Warga Tana Toraja Meninggal Dunia Tertimbun Longsor
"Dengan bertambahnya penemuan dua korban tersebut, maka total korban jiwa atas bencana longsor di Tana Toraja menjadi 20 orang. Dengan rincian 16 korban ditemukan di lokasi longsor Desa Manggau Kecamatan Makale, sementara 4 korban lain ditemukan di Desa Lembang Randan Baru, Kecamatan Makale Selatan," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, Selasa (16/04/2024).
Untuk diketahui, hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab longsor yang melanda dua wilayah tersebut pada pukul 22.30 WITA Sabtu (13/04/2024) lalu.
Pasca kejadian, Tim SAR Gabungan diturunkan untuk melaksanakan operasi pencarian korban yang dilaporkan hilang.
Baca Juga: Korban Tenggelam di Sungai Borang Palembang 4 Hari Pencarian Akhirnya Ditemukan
Upaya pencarian dan pertolongan terkendala sejumlah faktor, diantaranya cuaca berkabut di sekitar TKP, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih sering terjadi sehingga tim gabungan harus menghentikan operasi pencarian dan pertolongan untuk beberapa saat demi alasan keamanan.
Selain faktor cuaca, proses pencarian dan pertolongan cukup mengalami hambatan mengingat proses evakuasi korban masih menggunakan alat seadanya.
"Karena medan yang terjal dan berada di lereng serta terputusnya akses jalan tentunya menyulitkan alat berat untuk menerobos ke lokasi terdampak, sehingga proses pencarian dilakukan tim gabungan secara manual," terang Muhari.
Baca Juga: Malam Ini Tol Bocimi Gate Parungkuda Ditutup, Ternyata Ini Alasannya
Selain turunkan personil ke TKP longsor Tana Toraja, BNPB salurkan bantuan logistik dan peralatan serta dukungan Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta untuk operasional penanganan darurat hingga pemulihan termasuk pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.