Pada tanggal 30 April 2024 pukul 02.32 WITA kembali terjadi erupsi yang diikuti dengan suara gemuruh hingga alat pemantau kegempaan di Gunung Ruang (RAPS) rusak.
"Selanjutnya pada pukul 08.35 WITA Gunung Ruang kembali erupsi disertai aliran awan panas yang mencapai laut pada sektor timur laut. Kolom erupsi setinggi kurang lebih 5.000 meter dari atas puncak, berwarna kelabu hingga hitam, intensitas tebal condong ke arah timur dan selatan," jelas Hendra.
Erupsi 17 April hingga 30 April 2024 telah merusak stasiun RUA3 (1,5 km dari kawah aktif) dan RAPS (2,7 km dari kawah aktif) yang terletak di Pulau Gunung Api ini. Sehingga pada 3 Mei 2024 dilakukan pemasangan peralatan pemantauan baru di Pulau Ruang (RUA4) pada jarak 2 km dari kawah aktif.
Baca Juga: 4 Kabupaten di Sumatera Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin 37 Orang Meninggal Dunia
"Stasiun RUA4 ini yang digunakan untuk perhitungan aktivitas kegempaan sekarang ini," terangnya.
Sementara itu, lanjut Hendra, hasil pengamatan visual periode 1 hingga 12 Mei 2024, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, tekanan lemah dan tinggi 100-400 meter di atas puncak kawah. Namun ketinggiannya mulai menunjukkan kecenderungan stabil.
Dan pada tanggal 13 Mei 2024, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, tekanan lemah dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: Breaking News! Gunung Ibu Erupsi Saat Ini
Sementara itu jumlah Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Vulkanik Dangkal periode 1 hingga 12 Mei 2024 (pasca erupsi 30 April 2024) cenderung menurun. Tremor menerus masih terekam dengan dengan amplitudo dominan mengecil pada kisaran 2 - 4 mm.
Kegempaan tanggal 13 Mei 2024 sampai pukul 06.00 WITA terekam 1 kali Gempa Hembusan, 1 kali Gempa Tektonik Jauh dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 2 mm.
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," ungkap Hendra.
Baca Juga: Update Korban Kecelakaan Maut di Turunan Ciater Subang Total 64 Korban
Saat ini tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga) terhitung mulai pukul 09.00 WIT. Namun demikian berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih relatif tinggi sehingga ditetapkan pada Level III (Siaga).
Pada level ini, masyarakat di sekitar Gunung Ruang maupun pengunjung agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Api ini.