TatarMedia.ID - Banjir lahar dingin terjang sejumlah wilayah di provinsi Sumatra Barat pada Sabtu (11/5) lalu berdampak kerusakan serius.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, tinjau enam titik lokasi terdampak, diantaranya Bukikbatabuah Kabupaten Agam, Pandai Sikek Sepuluh Kota, Lubuk Mata Kuciang, Lembah Anai, Simpang Manunggal, dan Jorong Panti Kabupaten Tanah Datar.
"Pemerintah targetkan proses penanganan darurat dapat berjalan optimal dan cepat sehingga lokasi terdampak dapat segera pulih dan kembali normal," ungkap Suharyanto dalam hari kedua meninjau lokasi bencana.
Baca Juga: Revitalisasi Kawasan Pecinan, Pemkot Semarang Akan Benahi Kelenteng Tay Kak Sie dan Gapura Masuk
Pemutakhiran data berdasarkan laporan Pusdalops BNPB hingga Selasa (14/05) pukul 18.35 WIB, jumlah korban meninggal dunia atas bencana banjir lahar dingin mencapai 58 orang.
Selain korban meninggal dunia, jumlah korban warga hilang bertambah menjadi 35 orang dalam pencarian.
Dilaporkan 33 warga mengalami luka-luka dan keluarga terdampak mencapai 1.543 KK.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Sadis di Kalibunder Tiba di Mako Polres Sukabumi
Hingga saat ini Pusdalops dan BPBD setempat masih terus melakukan pengkajian dan pemutakhiran data menyusul masih dilaksanakannya proses pencarian dan evakuasi korban.
Suharyanto menyampaikan, selain pengerahan alat berat untuk normalisasi kondisi dan pembersihan material banjir di area permukiman, dirinya mendorong unsur terkait melakukan pendataan rumah dan prasarana rusak dampak bencana.
"Guna mengoptimalkan pendistribusian bantuan logistik ke enam daerah terdampak, BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong percepatan perbaikan sejumlah jalan nasional yang terputus dan jembatan yang rusak," sambung Dia.
Baca Juga: Motif dan Fakta Baru Pembunuhan Sadis Ibu oleh Anak Kandung di Kalibunder Sukabumi
Saat ini bantuan logistik warga terdampak dikirim melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar.
Selain perbaikan sarana dan prasarana, pemerintah mengupayakan penanganan bagi rumah warga rusak.