"Salah satu alternatif yang disiapkan adalah dengan cara relokasi rumah khususnya yang rusak dan berada di dekat aliran sungai," tukasnya.
Pemerintah akan berikan bantuan stimulan bagi rumah rusak senilai Rp 60 juta untuk rusak berat, Rp 30 juta untuk rusak sedang, dan Rp 15 juta untuk rusak ringan.
Upaya lain dalam rangka percepatan penanganan darurat banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor, BNPB bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Baca Juga: Jalan Kabupaten Rusak Malah Dibangun Warga Pakai Dana Swadaya
"Operasi TMC digelar guna mendukung proses evakuasi dan perbaikan sarana dan prasarana yang ada. Sehingga penanganan darurat tidak terhambat oleh cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi sesuai prakiraan oleh BMKG untuk wilayah Sumatra Barat." tandasnya.
Terpisah, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membenarkan pihaknya dan BNPB tengah mempersiapkan TMC.
BMKG tengah menyiapkan dan memperhitungkan jumlah sortie yang akan dilakukan sesuai dinamisnya cuaca yang ada.
Baca Juga: Update Korban Jiwa Bencana Banjir Lahar Dingin di 6 Kota Kabupaten Sumatera Barat
"Persiapan dilakukan untuk operasi selama tujuh hari ke depan," ungkap Dwikorita.
Lanjut Dwikorita, operasi TMC telah beberapa kali dilakukan oleh BNPB bersama BMKG dan dinilai cukup sukses.
"Upaya untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi ini dinilai cukup optimal dalam membantu penanganan-penanganan darurat bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di tanah air," tandasnya.(*)