TatarMedia.ID - Pada awal Juli 2024 secara simultan banjir melanda tiga wilayah Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Tiga daerah dilanda banjir meliputi Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Muna Barat, dan Kabupaten Konawe Selatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan, banjir di 3 daerah itu terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi hingga mengakibatkan Sungai Sungai di 3 wilayah itu meluap.
Baca Juga: Mayat Pria di Aliran Sungai Cibareno Sukabumi Terdapat Banyak Luka
Banjir merusak pemukiman warga serta infrastruktur penting di sepanjang bantaran sungai.
"Di Kabupaten Buton Utara banjir terjadi pada Rabu (03/07) malam, beberapa kecamatan seperti Kambowa dan Kulisusu Barat terdampak. Sebanyak 1.670 jiwa atau sekitar 432 keluarga terdampak," ungkap Abdul Muhari, Sabtu (06/07).
Lanjut Muhari, Desa terdampak banjir meliputi Morindino, Baluara, dan Desa Pongkowulu di Kecamatan Kambowa. Selanjutnya Desa Lapandewa dan Lambale di Kecamatan Kulisusu Barat menjadi pusat perhatian evakuasi dan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: 2 Pendaki WNA Asal Inggris Terjebak di Gunung Agung Bali
"Kerugian material jalan poros dan talud sungai mengalami kerusakan parah, menghambat akses dan menambah kesulitan bagi warga yang harus menghadapi kondisi pasca banjir," ungkap Muhari.
Sementara itu, di Kabupaten Muna Barat, luapan Sungai Tiworo berdampak banjir pada Kamis (04/07).
"Banjir menyebabkan 241 jiwa terdampak dan 34 jiwa mengungsi. Desa Lasama, Laworo, dan Waumere di Kecamatan Tiworo Kepulauan, selanjutnya Desa Lakalamba di Kecamatan Sawerigadi menjadi fokus utama evakuasi dan penanganan darurat," ungkap Muhari.
Baca Juga: Banjir Kepung 6 Kecamatan di Sidenreng Rappang Sulsel
"Bencana banjir di wilayah tersebut merusak infrastruktur rumah, satu unit mushola, dan 20 hektar lahan pertanian tergenang air," sambung Dia.
Kabupaten Konawe Selatan juga menghadapi situasi serupa, hujan deras pada Rabu (03/07) menyebabkan luapan Kali Sena di Desa Awunio, Kecamatan Kolono.