TatarMedia.ID - Hingga hari ini 23 orang penambang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimbun longsor di kawasan tambang emas tradisional Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Selasa (09/07/2024).
Hari ini juga, tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian korban yang dinyatakan hilang akibat tebing longsor menimpa kawasan tambang emas yang ada di Desa Tulabolo Kabupaten Bone Bolango pada Sabtu (06/07) lalu.
Kepala Kantor SAR Gorontalo, Heriyanto, menyatakan, pihaknya menerima laporan atas bencana longsor terjadi pada Sabtu pukul 23.45 WITA pada keesokan harinya Minggu (07/07).
Baca Juga: Update Terkini Dampak Gempabumi Batang 240 Rumah Rusak
"Satu tim rescue Kantor SAR Gorontalo dikerahkan ke lokasi longsor melakukan operasi penyelamatan dan pencarian korban," ungkap Heriyanto, Selasa (09/07/2024).
Hari ini pencarian korban longsor tambang tradisional ini memasuki hari ketiga. Sejak pagi operasi pencarian yang dimulai pukul 07.00 WITA kondisi di lokasi kejadian turun hujan.
"Kita terus melakukan pencarian, dan hingga pukul 15.00 WITA tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban selamat 16 orang dan meninggal dunia 12 orang," jelas Heriyanto.
Baca Juga: Siap-siap Warga Ciemas Sukabumi Dapat Tanah Gratis 471 HA Program Pertama di Jabar dan Banten
Pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang juga mengerahkan drone thermal untuk memantau korban atau lokasi yang sulit dijangkau.
"Selain itu 1 tim Basarnas Special Group (BSG) juga dikerahkan menuju lokasi untuk membantu proses pencarian korban yang belum ditemukan," sambung Dia.
Baca Juga: Korban Tertimbun Longsor di Blitar Dievakuasi Hari ke-8 Pencarian
Hingga berita ini diturunkan, jumlah total korban sementara selamat 66 orang, meninggal dunia 23 orang, dan dalam pencarian 35 orang.(*)