TatarMedia.ID - Hujan deras mengguyur wilayah Gorontalo mengakibatkan longsor susulan di beberapa titik lokasi tambang emas tradisional yang berada di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (10/07/2024).
Sebelumnya pada Minggu (07/07) longsor juga terjadi di tambang emas ini hingga mengakibatkan puluhan korban jiwa.
Hari ini, Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Edy Prakoso memantau langsung jalannya proses pencarian korban longsor tambang di Desa Tulabolo.
Baca Juga: 3 Pelajar Terseret Ombak di Pantai Karanghawu 1 Korban Meninggal Dunia
Dengan terjadinya longsor susulan hari ini, Kepala Kantor SAR Gorontalo Heriyanto menyatakan bahwa operasi pencarian korban longsor sebelumnya dihentikan sementara.
Heriyanto menjelaskan, hujan deras yang melanda lokasi tambang menjadi kendala dalam pencarian korban juga mengakibatkan terjadinya longsor susulan di beberapa titik di TKP.
"Mempertimbangkan keselamatan personil SAR gabungan di lokasi, maka pencarian dihentikan sementara. Tim posko juga menerima info dari personil di lokasi bahwa sempat terjadi longsor susulan di beberapa titik dan dikhawatirkan akan adanya longsor susulan kembali," ungkap Heriyanto, Rabu (10/09).
Baca Juga: Update Terkini Korban Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor 23 Orang
Update sementara jumlah korban dari bencana longsor sebelumnya yang berhasil dievakuasi sampai dengan malam ini sebanyak 145 orang.
Korban penambang selamat 93 orang, korban meninggal dunia 23, dan korban yang masih dalam pencarian tercatat 29 orang.(*)