TatarMedia.ID - Upaya penanganan korban tertimbun longsor di kawasan tambang emas Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, masih berlanjut.
Hingga hari ini sebanyak 30 warga dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR.
Sementara itu, dilaporkan 23 korban penambang dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (11/07/2024).
Baca Juga: Polisi Evakuasi Jenazah IRT di Perum Sakura Gardenia Cisaat
Dilaporkan sebelumnya, terjadi longsor di kawasan tambang emas tradisional di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Minggu (07/07) lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya menyebut 90 warga penambang berhasil selamat dari musibah longsor ini.
"BNPB mencatat total warga terdampak sementara berjumlah 143 warga, dengan rincian selamat 90 orang dan meninggal 23. Sementara itu, terkait mereka yang terus dalam pencarian tercatat 30 orang," jelas Muhari, Kamis (10/07).
Baca Juga: Penjelasan BMKG Terkait Gempa Enggano Bengkulu
Terkait warga yang masih dinyatakan hilang, BPBD setempat masih melakukan pemutakhiran data identitas korban.
"Daftar nama-nama yang dinyatakan hilang telah di peroleh namun belum semuanya teridentifikasi alamat asal para korban," sambung Muhari.
Sebanyak 1.002 personel terlibat dalam upaya pencarian korban hilang. Mereka berasal dari 25 instansi atau organisasi.
Baca Juga: Terjadi Longsor Susulan Inilah Update Korban Penambang Emas Tertimbun Longsor di Gorontalo
Operasi pencarian dikoordinasikan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.
"Upaya pencarian terkendala medan atau kondisi wilayah yang terdampak longsor. Situasi ini menyulitkan pergerakan alat berat. Selain itu, aktivitas tim gabungan sempat terkendala cuaca hujan yang membahayakan keamanan dan keselamatan personel di lokasi." pungkas Muhari.(*)