TatarMedia.ID - Wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Bengkulu Utara, diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,8 pukul 22.32.42 WIB malam ini, Rabu (10/07/2024).
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5.
Episenter gempa berada pada koordinat 5,26° Lintang Selatan dan 101,10° Bujur Timur.
Baca Juga: Gempa Terkini M5,8 Enggano Bengkulu
Pusat Gempa berlokasi di laut pada jarak 130 Km arah Barat Laut Enggano, Bengkulu pada kedalaman 13 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," jelas Daryono, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada BMKG, Rabu (10/07).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ).
Baca Juga: Terjadi Longsor Susulan Inilah Update Korban Penambang Emas Tertimbun Longsor di Gorontalo
Dijelaskan Daryono, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa ini menimbulkan guncangan di daerah Enggano, Bengkulu Utara dengan skala intensitas III - IV MMI.
Guncangan juga di daerah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai pada skala intensitas III MMI, dan daerah Putri Hijau, Bengkulu Utara pada skala intensitas II - III MMI.
BMKG menyebut, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Baca Juga: Gempabumi M6,3 Afrika Selatan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan jika gempa yang terjadi tidak berpotensi memicu terjadinya Tsunami.
Artikel Terkait
Analisa Gempabumi Titik Pusat Sukabumi Guncangan Dirasakan Hingga Bandung
Analisa BMKG Terkait Rentetan Gempabumi Bawean
Ancaman Sesar Besar Sumatera dan Tsunami, BMKG : Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Memicu Tsunami
Mitigasi Galodo Gunung Marapi Susulan BNPB dan BMKG Usulkan Pembuatan Sabo Dam
Fokus Pada Segmen UMKM dan Ultra Mikro, Saham BBRI Direkomendasikan Analis