TatarMedia.ID - Isu miring atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD R Syamsudin SH dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan Rumah Sakit.
Hal tersebut diungkap Plt. Direktur UOBK RSUD R Syamsudin SH, Yanyan Rusyandi, dalam konferensi pers kepada awak media, Jumat (19/07/2024).
Yanyan Rusyandi tidak mengelak terkait temuan BPK berkenaan anggaran rumah sakit tahun anggaran 2023.
Baca Juga: Polda Jabar Bongkar Kasus Korupsi di RSUD Palabuhanratu Sukabumi Modus Insentif Penanganan Covid-19
Meski demikian Yanyan memastikan jika pihak Rumah Sakit akan selalu on the track. Menurut Dia temuan BPK tersebut telah ditindaklanjuti sepenuhnya ke Inspektorat Kota Sukabumi.
"Dan yang terpenting adalah Kami ingin menyakinkan kepada masyarakat bahwa pelayanan kesehatan rumah sakit tetap berjalan normal tidak ada kendala," ungkap Yanyan Rusyandi kepada TatarMedia.ID, Jumat (19/07/2024).
Lebih lanjut Yanyan menyatakan, terkait penjelasan atas temuan BPK untuk selanjutnya menjadi kewenangan Inspektorat Kota Sukabumi.
Baca Juga: Korban Rudapaksa Malah DicabuIi Oknum Polisi Saat Bikin LP
"Jadi memang benar ada temuan BPK dan berkas temuan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh inspektorat karena Kami sudah sampaikan kepada Inspektorat.
"Selanjutnya inspektorat yang memiliki kewenangan untuk menolak temuan, adapun bilamana ada hal-hal yang ingin ditanyakan bisa langsung ke Inspektorat melalui Ibu Inspektur dan Pak Irban agar informasinya tidak menjadi simpang siur," jelasnya lagi.
Dijelaskan kembali oleh Yanyan, untuk menghindari persepsi masyarakat atas pelayanan kesehatan rumah sakit yang biasa disebut RS Bunut, jajaran Direksi, struktural dan profesional tetap akan senantiasa memberikan pelayanan terbaik.
Baca Juga: Helikopter Jatuh di Bali Akibat Terlilit Tali Layangan
"Karena temuan ini tidak berdampak pada pelayanan kesehatan, jadi dokter, perawat dan pelayanan tidak ada pengaruh sama sekali," tukasnya.
"Kami mohon doa dan dukungannya atas bagian daripada ujian atau cobaan ini menjadi dinamika yang harus dihadapi bersama. Selain itu kami harapkan jangan sampai masyarakat memiliki asumsi atas temuan tersebut, karena atas hal ini sama sekali tidak berdampak pada pelayanan kesehatan di rumah sakit." pungkasnya.(*)