TatarMedia.ID - Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Sukabumi menjadi satu diantara 18 Kabupaten dan Kota di Indonesia yang berpartisipasi dalam peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS).
Peluncuran CSIRT ditandai dengan penekanan tombol serentak dilanjut dengan penyerahan Surat Tanda Registrasi (STR) oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Kepala BSSN, Hinsa Siburian menyatakan bahwa pembentukan CSIRT adalah salah satu proyek prioritas strategis sebagaimana tertuang dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 dan diatur dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi.
Baca Juga: Duel Geng Motor di Palabuhanratu, Polisi Ringkus 9 Anggota Gangster
CSIRT berperan vital dalam mendeteksi, menanggapi, dan merespons serangan siber dengan cepat dan efektif sehingga akan meminimalisir risiko negatif terjadinya serangan operasional pemerintah.
"Oleh karena itu tim CSIRT menjadi pasukan siber yang berperan dalam menjaga keamanan dan integritas sistem informasi pemerintah dari ancaman siber," ungkap Hinsa di Kantor Badan Siber dan Sandi Negara BSSN Depok, Jumat (23/08).
Terpisah, Kepala Diskominfosan Kabupaten Sukabumi, Mubtadi Latip, menyatakan pihaknya akan berkomitmen mendukung Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang digagas BSSN tersebut.
Baca Juga: Macan Tutul Menghantui Warga Ciemas Sukabumi
Lanjut Mubtadi Latip, tim siber di seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia dapat membantu pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman kejahatan siber.
"Kami berharap program ini didukung semua pihak untuk mewujudkan kondisi siber yang aman," tandasnya.(*)