TatarMedia.ID - Penanganan darurat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, masih berlangsung, Selasa (27/08/2024).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto tinjau lokasi bencana, menurutnya pemerintah pusat melalui BNPB berkomitmen mengawal setiap fase hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
"Pemerintah Pusat akan mendukung penanganan darurat yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan rumah warga," ungkap Letjen TNI Suharyanto, Selasa (27/08).
Baca Juga: Banjir Bandang di Ternate Korban Meninggal Dunia Bertambah 16 Jiwa
Suharyanto menggaris bawahi, komitmen ini sesuai arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang juga hadir meninjau korban terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua.
"Terkait rehabilitasi dan rekonstruksi, pemerintah pusat akan memberikan stimulan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak berat hingga ringan," ungkapnya.
Suharyanto menyampaikan, bantuan sebesar Rp 60 juta untuk stimulan rumah rusak berat, Rp 30 juta rumah rusak sedang dan Rp 15 juta rusak ringan.
Baca Juga: Banjir Terjang 3 Kecamatan di Bone Bolango Gorontalo Ratusan Warga Mengungsi
Di tempat yang sama, mengenai proses rehabilitasi dan rekonstruksi Muhadjir menyampaikan pemerintah akan memiliki beberapa skema.
"Secara teknis hal tersebut akan didiskusikan lebih lanjut oleh pemerintah daerah dan unsur terkait," ungkap Muhadjir.
Lanjut Muhadjir, wilayah terdampak bencana membutuhkan program relokasi, pasalnya kawasan tersebut memiliki catatan historis ratusan tahun menjadi jalan air dan jalur turunnya sedimen material vulkanik Gunung Gamalama.
Baca Juga: Kasus Korupsi PKBM, Kejari Kabupaten Sukabumi Geledah dan Sita Mobil Pengelola PKBM Perintis Ciambar
"Lebih lanjut relokasi tetap membutuhkan kajian yang akan melibatkan Pemerintah Kota Ternate, BNPB dan institusi terkait lain," tukasnya.