TatarMedia.ID - Hujan dengan intensitas tinggi bersamaan dengan pasang laut mengakibatkan banjir rob di Medan, Sumatera Utara, sejak Sabtu (07/09) pukul 11.20 WIB kemarin.
Banjir merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan. Ketinggian banjir mencapai 20 hingga 50 cm.
"Rob disebabkan meluapnya debit air dari saluran pembuangan Danau Siombak hingga menyebabkan genangan air di sejumlah pemukiman, terutama di Kelurahan Paya Pasir dan Labuhan Deli, serta wilayah Martubung," ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (09/09).
Baca Juga: Banjir Rendam 154 Rumah Warga Parigi Moutong Sulawesi Tengah
Laporan yang diterima BNPB, setidaknya 330 Keluarga atau sekitar 985 jiwa terdampak banjir.
"295 unit rumah warga terimbas genangan air yang cukup tinggi," sambung Muhari.
Penanganan dilakukan BPBD Kota Medan dengan kaji cepat di lokasi terdampak berkoordinasi dengan instansi terkait guna mempercepat proses penanganan.
Baca Juga: Korban Banjir Bandang Ternate Seluruhnya Ditemukan 19 Korban Meninggal Dunia
Langkah-langkah yang telah diambil termasuk pembukaan pintu air menuju Danau Siombak untuk mempercepat surutnya banjir dan penyedotan air dari rumah-rumah warga terdampak.
Sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya air pasang kembali pada sore dan malam hari, personel BPBD Kota Medan, bersama Camat dan jajaran ASN Kelurahan Paya Pasir, telah disiagakan di lokasi.
Posko Dapur Umum juga didirikan di Mushola Al-Husaini, bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Medan.
Baca Juga: Tsunami Besar Terjang Pemkab Sukabumi Pasca Pilkada 2024
Untuk mendukung kebutuhan logistik warga terdampak. Sebanyak 500 bungkus nasi telah didistribusikan kepada warga terdampak sebagai bagian dari upaya tanggap darurat.
"Hingga saat ini, banjir rob di Kota Medan belum sepenuhnya surut. Namun, penanganan terus dilakukan oleh BPBD Kota Medan dan instansi terkait untuk mengurangi dampak yang lebih luas," kata Muhari.