nasional

Manisnya Perkembangan Usaha Durian Klaster Lemahabang Berkat Pemberdayaan BRI

Jumat, 25 Oktober 2024 | 10:23 WIB
Durian dari Dusun Lemahabang

TatarMedia.ID – Durian tidak hanya manis dan disukai banyak orang namun juga dapat menjadi lahan usaha yang baik dan terus berkembang salah satunya adalah cerita dari Kelompok Klaster Durian Lemahabang.

Tentunya dengan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi fokus utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Lewat dukungannya pada sektor pertanian, BRI turut melakukan pemberdayaan klaster durian di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Durian lokal dari Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan diketahui memiliki kualitas unggul serta melimpah, hal tersebut juga disampaikan oleh Ahmad Baehaqi, Ketua Kelompok Klaster Durian Lemahabang.

Baca Juga: UMKM Ubi Jalar yang Ungkap Keberhasilan dan Manfaat Pendampingan BRI

Bahkan sejak tahun 2020 durian dari Dusun Lemahabang mulai disilangkan dengan jenis premium seperti Bawor, Musang King, Super Tembaga, dan varietas lainnya.

"Upaya persilangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas durian lokal, baik dari segi rasa, tekstur, maupun daya tahan," ujarnya saat mengikuti Bazaar UMKM BRILian di Kantor Pusat BRI, pada Jumat (18/10).

Dengan persilangan ini, diharapkan durian dari Desa Lemahabang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, sekaligus meningkatkan pendapatan para petani dan kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini mengingat durian hasil persilangan menjadi salah satu komoditas unggulan yang semakin diminati oleh konsumen.

Klaster Durian Lemahabang yang memiliki anggota sebanyak 70 petani durian ini biasa memanen durian sebanyak tiga kali setahun. Dalam sekali panen bisa mencapai 5 ton, di mana distribusinya terhitung banyak, yakni 7.000 buah durian per hari dengan harga durian yang dibanderol Rp50.000 per kilogram.

Baca Juga: Bazaar UMKM BRILiaN BRI Dorong Pasar UMKM Prukades dan Klaster Usaha

“Saat ini, durian di Desa Lemahabang sudah punya pelanggan tetap di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Banyuwangi,” ungkap Baehaqi.

Kesuksesan ini pun tak terlepas dari upaya pemberdayaan BRI. Ia menuturkan, mendapat permodalan KUR BRI untuk modal awal. “Saat itu saya gunakan untuk membeli buah kemudian saya sewa lahan. Alhamdulillah, saat ini saya sudah mempunyai lahan sendiri sebesar 5 hektar,” jelasnya.

Selain itu, Baehaqi mengaku menjadi semakin dikenal lewat bazaar-bazaar UMKM yang ia ikuti. Terbaru, ia pertama kali mengikuti Bazaar di Kantor Pusat BRI dan mendapat kesan impresif. “Sebanyak 400 butir durian dengan berat kira kira 800 kilogram cepat sekali habisnya hanya dalam tiga jam sudah ludes terjual,” ungkapnya.

Baca Juga: Bazaar UMKM BRILiaN BRI Dorong Pasar UMKM Prukades dan Klaster Usaha

Ia berharap, pemberdayaan BRI akan terus berlanjut dan bank yang terkenal membantu UMKM ini semakin sukses. “Semoga BRI semakin jaya dan semakin sukses. Ke depan kami berharap bantuan bisa meluas dari sisi budidaya atau edukasi lainnya,” tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB