TatarMedia.ID - Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Cuaca ekstrem ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik, dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Korban meninggal diduga disebabkan tersengat aliran listrik saat akan menyelematkan diri dari luapan banjir.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Terbatas Bahas Nataru
Banjir yang menelan korban jiwa ini terjadi pada Minggu (15/12) malam. Curah hujan dengan intensitas tinggi sebabkan naiknya debit air dan tanggul jebol.
Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya menyebut, tujuh kecamatan di Kabupaten Ponorogo tergenang banjir sejak minggu malam hingga Senin siang.
"Berdasarkan laporan yang dihimpun, banjir akibatkan dua orang meninggal dunia yang disebabkan tersengat listrik saat akan menyelematkan diri," ungkap Abdul Muhari, Selasa (17/12).
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M7,5 Titik Pusat Vanuatu Picu Tsunami di 3 Wilayah
Merespon bencana ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto kunjungi wilayah terdampak di Kabupaten Ponorogo.
"Kepala BNPB meminta langkah cepat dilakukan agar masyarakat tidak terlalu lama menderita karena banjir dengan segera ditutupnya tanggul jebol," jelas Muhari.
Mengingat saat ini masih berada di musim penghujan, langkah selanjutnya adalah melakukan Operasi Modifikasi Cuaca di langit Jawa Timur.(*)