BNPB dan BMKG Melaksanakan Modifikasi Cuaca di Langit Sukabumi

Photo Author
- Rabu, 11 Desember 2024 | 13:44 WIB
Kondisi banjir yang melanda kawasan Geopark Ciletuh, Ciemas Sukabumi minggu lalu (Foto : Istimewa)
Kondisi banjir yang melanda kawasan Geopark Ciletuh, Ciemas Sukabumi minggu lalu (Foto : Istimewa)

TatarMedia.ID - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Lukmansyah siapkan pos pengungsian terpusat usai peninjauan di lokasi bencana Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (10/12/2024) kemarin.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya efisiensi distribusi bantuan bagi para pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian mandiri, di wilayah Kecamatan Bantargadung.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun BNPB, di Kecamatan Bantargadung, sampai saat ini tercatat sebanyak 296 KK atau 1.032 warga mengungsi.

Baca Juga: Update Terkini Kerusakan Dampak Bencana di Sukabumi, Status Tanggap Darurat Diperpanjang

"Untuk kerugian materil dilaporkan sebanyak 88 rumah Rusak Ringan (RR), 144 rumah Rusak Sedang (RS), dan 57 rumah Rusak Berat (RB)," ungkap Muhari, Rabu (11/12/2024).

BNPB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi dipimpin Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Dr. Lilik Kurniawan. Pada rakor itu Pemerintah Sukabumi memutuskan untuk memperpanjang masa tanggap darurat hingga tujuh hari ke depan.

"Selain itu, pada rapat tersebut diketahui bahwa pencarian korban Meninggal Dunia Bapak Eros (80 tahun) dan Bapak Ojang (53) yang dikomandoi oleh SAR pusat akan dialihkan ke SAR lokal dan untuk keluarga korban akan diberikan santunan oleh Pemerintah Pusat melalui BNPB," jelas Muhari.

Baca Juga: Mengerikan Penampakan Potensi Longsor di Ruas Jalan Palabuhanratu - Simpenan Sukabumi

Kondisi terkini, dilaporkan ada penambahan jumlah warga terdampak bencana Sukabumi yang sebelumnya 10.160 warga menjadi 10.237 dan penurunan jumlah pengungsi yang sebelumnya 3.064 menjadi 2.988.

Sebagai upaya untuk mempercepat penangan tanggap darurat di wilayah Kabupaten Sukabumi, BNPB bersama Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dan semua unsur terkait akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Langkah itu diambil mengingat kondisi cuaca yang labil dan masih sering terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang menyebabkan terhambatnya penanganan darurat di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Sukabumi, Bupati Ajukan Modifikasi Cuaca ke BNPB

"Direncanakan OMC akan dilakukan mulai hari ini Rabu (11/12) dengan mengerahkan dua armada.

"Diharapkan OMC ini dapat mereduksi dan meretribusi curah hujan di wilayah Sukabumi sehingga proses penanganan darurat bisa berjalan lebih optimal dan efisien," ungkap Muhari.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dian Syahputra Pasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB
X