nasional

Usulan Penghentian Tambang di Area Rawan Bencana dan Status Hutan Sukabumi Jadi Sorotan Rakor Satgas Konservasi SDA

Kamis, 19 Desember 2024 | 16:53 WIB
Perubahan ekstrem tata guna lahan jadi fokus utama Rakor Satgas SDA Sukabumi. (Foto : TatarMedia.ID/Rapik Utama)

TatarMedia.ID – Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Sukabumi berlangsung pada Kamis (19/12/2024), membahas pengelolaan SDA yang bijak untuk mencegah potensi bencana dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Rakor ini dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukabumi, Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Wilayah III Sukabumi, Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah I Cianjur-Sukabumi, UPTD PSDA Cisadea-Cibareno, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bogor, dan Perhutani KPH Sukabumi.

Baca Juga: Penggeledahan Kejati Bongkar Stempel Palsu dan Bukti Kasus Korupsi Dinas Kebudayaan, Kadis Dinonaktifkan

Selain itu, organisasi lingkungan seperti Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG), Walhi Sukabumi, dan berbagai komunitas lingkungan turut hadir dalam rakor ini.

Salah satu pemateri, Dadang Hermawan, menyampaikan pentingnya sinergi pentahelix – kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media – untuk menangani isu konservasi SDA.

Baca Juga: DPRD Minta Bupati Sukabumi Perhatikan Nasib Penyintas Pasca Bencana

Dadang, yang juga Ketua Paguyuban Sunda Kiwari, menekankan perlunya langkah konkret pasca-diskusi.

"Harapan kami, rakor ini menghasilkan tindak lanjut konkret, bukan sekadar diskusi tanpa realisasi yang sejalan dengan tujuan awal," ungkap Dadang usai acara di Hotel Sukabumi Indah.

Dadang juga menyoroti terjadinya bencana alam di Sukabumi yang dipengaruhi oleh perubahan tata guna lahan di daerah tangkapan air.

"Daerah catchment area kita mengalami perubahan vegetasi yang ekstrim. Ini memerlukan keseriusan dari eksekutif dan legislatif, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat," jelasnya.

Baca Juga: DPC Peradi Cibadak Kabupaten Sukabumi dan Peradi se Jawa Barat Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Bencana Sukabumi

Ia menambahkan bahwa perhatian khusus harus diberikan pada fenomena bencana alam yang terjadi selama masa tanggap darurat bencana hingga Selasa (17/12).

Menurutnya, langkah kolaboratif antar tingkat pemerintahan menjadi kunci dalam penanggulangan masalah ini.

Sebagai tindak lanjut dari rakor, Dadang mengusulkan penghentian aktivitas tambang di wilayah rawan bencana. Ia juga meminta status hutan produksi di bawah Perhutani dinaikkan menjadi hutan lindung.

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB