TatarMedia.ID - Banjir bandang terjang jembatan hingga terputus di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.
Data mutakhir hingga pukul 22.49 WIB Selasa (21/01) tadi malam, hasil kaji cepat BPBD Jawa Tengah mencatat setidaknya enam fasilitas penghubung terputus namun genangan air terpantau telah surut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari, menyebut banjir bandang menerjang pasca hujan lebat mengguyur wilayah Selatan Kabupaten Batang.
Baca Juga: 18 Korban Meninggal Dunia 9 Hilang Tertimbun Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan
"Banjir bandang terjadi pukul 17.00.WIB Senin (20/01) lalu. Tidak hanya jembatan lima rumah warga rusak berat," ungkap Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (22/01).
BNPB memastikan tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang yang menerjang 10 wilayah administrasi setingkat desa atau kelurahan di Kabupaten Batang ini.
Dua warga mengalami luka-luka dirujuk ke RSUD Limpung, dua korban yang sempat dikabarkan hanyut berhasil dievakuasi selamat.
Baca Juga: Kawah Sikidang, Keindahan Alam yang Eksotis di Jawa tengah
Data sementara 7.000 warga terdampak banjir, 130 KK atau 500 warga diantaranya mengungsi.
"BPBD setempat masih melakukan pendataan untuk warga mengungsi. Dua warga hanyut telah mendapatkan perawatan medis," jelas Muhari.
10 desa / kelurahan terdampak tersebar di 10 kecamatan meliputi, Kecamatan Bawang, Reban, Subah, Tersono, Warungasem, Gringsing, Bandar, Blado, Batang dan Wonotunggal.
Baca Juga: 8 Korban Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Bali
Data sementara hingga tadi malam, selain jembatan dan rumah terdampak, fasilitas terdampak lainnya adalah obyek wisata, pembangkit listrik tenaga hidro dan ruas jalan.
Dalam pekan ke-4 di bulan Januari 2025, sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana hidrometeorologi.