TatarMedia.ID - Rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali mengalami penundaan hingga waktu yang belum ditentukan.
Pemerintah mengonfirmasi bahwa faktor utama di balik keputusan ini adalah kesiapan infrastruktur dan perkantoran yang belum sepenuhnya rampung.
Rencana awal yang dijadwalkan pada Januari 2025 batal terlaksana. Hal ini tertuang dalam surat resmi yang ditandatangani oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini pada 24 Januari 2025.
Baca Juga: Puluhan WN China Jadi Korban Pungli di Bandara Soetta, Kemenimpas Copot Pejabat Imigrasi Terlibat
Dalam surat tersebut, disebutkan dua alasan utama yang mendasari penundaan pemindahan ASN ke IKN.
Alasan Penundaan Pemindahan ASN ke IKN
Pertama, struktur organisasi dan tata kerja di sejumlah kementerian dan lembaga Kabinet Merah Putih masih dalam tahap konsolidasi internal.
Kedua, pembangunan gedung perkantoran dan unit hunian bagi ASN di IKN masih mengalami penyesuaian akibat perubahan jumlah kementerian dan lembaga.
Selain itu, beberapa infrastruktur di IKN mengalami kendala teknis, salah satunya adalah banjir yang melanda Bandara VVIP IKN atau Bandara Internasional Nusantara pada 24 Januari 2025.
Baca Juga: ASN Demo Menteri Satryo, Dugaan Arogansi Hingga Rekam Jejaknya di Dunia Akademik
Genangan air setinggi 5 hingga 10 sentimeter sempat terjadi di sekitar gedung terminal sebelum akhirnya surut pada hari yang sama.
Kementerian PANRB dalam surat resminya menyampaikan bahwa belum ada kepastian mengenai jadwal baru pemindahan ASN ke IKN.
"Bersama ini kami beritahukan bahwa rencana pemindahan ASN ke IKN sebagaimana surat Menteri PANRB tersebut di atas belum dapat dilaksanakan. Mengenai waktu final pemindahan ASN ke IKN akan diberitahukan kemudian."
Baca Juga: Mengenal Sosok Kartini Basuki, Ibunda Menteri Widiyanti Putri Wardhana
Menpan-RB Rini Widyantini menegaskan bahwa penyebab utama penundaan ini adalah kesiapan infrastruktur, bukan masalah anggaran.