"Gedung perkantoran dan unit hunian ASN masih dalam tahap penyesuaian seiring dengan perubahan jumlah kementerian dan lembaga," tulisnya dalam surat tersebut.
Berhembus kabar bahwa penundaan pemindahan ASN ke IKN berkaitan dengan pemangkasan anggaran negara yang mencapai Rp306,69 triliun.
Namun, Rini Widyantini membantah spekulasi tersebut dan memastikan bahwa keputusan ini murni terkait dengan kesiapan teknis.
Baca Juga: 7 Ide Usaha Bulan Ramadhan, Tanpa Modal Besar Bisa Untung Berlimpah!
"Tidak ada hubungannya dengan pemangkasan anggaran. Kementerian dan lembaga masih dalam proses konsolidasi, terutama terkait dengan jumlah ASN yang akan dipindahkan," jelasnya.
Pemindahan ASN ke IKN telah mengalami beberapa kali perubahan jadwal. Sebelumnya, target awal pemindahan ditetapkan sebelum 17 Agustus 2024, kemudian diundur ke September, lalu Oktober, hingga akhirnya ke Januari 2025. Kini, jadwal pemindahan kembali ditunda tanpa kepastian waktu.
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mohammad Averrouce, menyebut bahwa perubahan struktur organisasi di Kabinet Merah Putih juga memengaruhi rencana pemindahan ASN.
Baca Juga: Sungai Cikahuripan, Destinasi Eksotis di Bandung Barat yang Wajib Dikunjungi
"Saat ini masing-masing kementerian dan lembaga masih melakukan konsolidasi internal," ujarnya.
Banjir di Bandara VVIP IKN
Selain kendala pemindahan ASN, Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) atau Bandara Internasional Nusantara sempat mengalami banjir pada 24 Januari 2025.
Genangan air setinggi 5 hingga 10 sentimeter terjadi di sekitar gedung terminal, meskipun berhasil surut dalam waktu singkat.
Menurut laporan pada 28 Januari 2025, lumpur sisa banjir masih terlihat di sekitar area gedung terminal, sementara beberapa genangan air belum sepenuhnya dibersihkan.
Baca Juga: Rasyid Rajasa dan Tamara Kalla Resmi Menikah, Begini Tanggapan Keluarganya
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan sistem drainase yang belum sepenuhnya rampung.
"Curah hujan sangat tinggi hampir setiap hari, sementara saluran drainase masih dalam tahap penyelesaian," ujarnya.