nasional

Mengenal Kecapi, Alat Musik Tradisional Sunda yang Harus Dipetik

Selasa, 18 Februari 2025 | 10:05 WIB
Mengenal Alat Musik Kecapi (pojokseni) (Puspitawati )

TatarMedia.ID - Kecapi, alat musik tradisional menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.

Dengan melodi khas dan suara merdu, benda ini mampu memikat hati pendengar dari berbagai generasi.

Kecapi tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki nilai seni dan sejarah yang tinggi.

Baca Juga: Tiga Sastrawan Sunda Legendaris, Warisan Karya yang Tak Lekang oleh Waktu

Mengenai sejarahnya, alat musik ini tidak terlepas dari pengaruh budaya Sunda. 

Diketahui, kecapi berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat.

Pada awalnya, alat musik ini digunakan sebagai pengiring dalam pertunjukan seni tradisional, seperti wayang golek dan tembang Sunda Cianjuran.

Baca Juga: Pesona Suku Sunda, Dari Adat Istiadat hingga Filosofi Kehidupan

Keberadaannya pertama kali terlihat pada saat penjemputan Presiden ke-2 RI, yaitu Soeharto, pada 1969 di Ujung Pandang (Makassar). 

Hal tersebut dapat dibuktikan dalam jurnal Analisis Studi Perbandingan Sejarah Alat Musik Kecapi di Indonesia dan Guzheng di Tiongkok karya Nita, Budi Hermawan, dan Ong Peter Leonardo yang diterbitkan Universitas Widya Kartika.

Terdapat beberapa jenis kecapi yang dikenal dalam tradisi Sunda, antara lain tali dua atau indung, tali tiga, dan rincik yang berukuran kecil.

Baca Juga: Mengenal Warisan Budaya Seni Pertunjukan Wayang Golek Sunda yang Memukau

Seperti yang diketahui, alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik.

Senar-senarnya yang terbuat dari kawat atau nilon, menghasilkan suara yang khas ketika dipetik. 

Halaman:

Tags

Terkini

5 Perlengkapan Darurat yang Harus Ada di Setiap Rumah

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:00 WIB