Pertama, kaji ulang Inpres Nomor Satu Tahun 2025.
Kedua, transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.
Ketiga, evaluasi besar-besaran Makan Bergizi Gratis.
Keempat, tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah.
Kelima, tolak dwifungsi TNI.
Keenam, sahkan RUU Perampasan Aset.
Ketujuh, tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional.
Kedelapan, tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat.
Kesembilan, tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Baca Juga: Selamat, Ayep Zaki-Bobby Maulana Resmi Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi
Pengamanan Polisi di Aksi 'Indonesia Gelap'
Dalam kesempatan berbeda, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menuturkan pihaknya telah menurunkan 588 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi puncak 'Indonesia Gelap' di DKI Jakarta.
"Pengamanan unjuk rasa 588 personel gabungan," tegas Purnomo kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Baca Juga: Cek Keunggulan iPhone 16e yang Baru Saja Dirilis Apple
Purnomo mengatakan, personel akan disebar pada sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di kawasan Istana Negara.
Terkait aksi puncak 'Indonesia Gelap' ini, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pun bersifat situasional.