Instruksi tersebut dikeluarkan sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski demikian, Tito Karnavian menyebutkan bahwa sebagian besar kepala daerah dari PDIP tetap hadir dalam retret.
"Dari sekitar 97 kepala daerah kader PDIP, sebanyak 51 orang sudah hadir sejak hari pertama," ungkapnya.
Baca Juga: Kepala Daerah PDIP di Magelang, Pramono Anung Komandoi Persiapan Retret
Ia juga memprediksi akan ada tambahan kepala daerah PDIP yang menyusul dalam beberapa hari ke depan. "Kalau bergabung, silakan. Kita tetap terbuka," tambah Tito.
Kepala Daerah yang Absen Akan Merugi
Tito mengingatkan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti retret akan mengalami kerugian.
Menurutnya, retret ini bukan hanya sekadar kegiatan formal, tetapi juga kesempatan untuk memperluas jaringan dan mengenal lebih dekat para menteri dan gubernur.
"Kalau tidak ikut, mereka kehilangan momentum untuk mendapatkan teman baru, mengenal para menteri, dan juga kenal dengan gubernur," kata Tito.
Baca Juga: Tari Boboko Mangkup: Tarian Tradisional Sunda yang Penuh Makna
Mendagri juga menegaskan bahwa kepala daerah memiliki tanggung jawab utama kepada rakyat, bukan kepada partai politik. "Partai hanya kendaraan dalam pemilihan. Setelah terpilih, tanggung jawab nomor satu adalah kepada rakyat," tandasnya.