Berikut tiga sorotan penting Menteri ESDM Bahlil Lahadalia :
Memberikan Kepastian Spesifikasi BBM
Bahlil menyatakan, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk memastikan masyarakat mendapatkan BBM dengan spesifikasi dan harga yang sesuai.
"Kami akan menyusun tim dengan baik untuk memberikan kepastian agar masyarakat membeli minyak berdasarkan spesifikasi dan harganya," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025.
Baca Juga: Viral di Jagat Maya, Ini Sosok Ibu Guru Salsabila yang Videonya Tersebar di Telegram
Dorong Pengolahan Minyak Mentah di Dalam Negeri
Bahlil menegaskan, minyak mentah dalam negeri tidak lagi diizinkan diekspor dan harus diolah di dalam negeri. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas dan pasokan BBM yang lebih baik di pasar domestik.
"Kami minta minyak yang tadinya tidak bisa diolah di dalam negeri, sekarang harus diolah di dalam negeri," tegasnya.
Baca Juga: Viral di Jagat Maya, Ini Sosok Ibu Guru Salsabila yang Videonya Tersebar di Telegram
Usulkan Proyek Penyimpanan BBM dan Kilang Minyak kepada Presiden Prabowo
Bahlil juga mengusulkan pembangunan fasilitas penyimpanan BBM (storage) dan kilang minyak (refinery) kepada Presiden Prabowo Subianto guna meningkatkan ketahanan energi nasional.
Menurutnya, kapasitas penyimpanan BBM Indonesia saat ini hanya mencukupi kebutuhan selama 21 hari. Melalui proyek tersebut, diharapkan cadangan BBM bisa ditingkatkan hingga 30 hari.
Baca Juga: Carmen Hearts2Hearts, Idol SM Entertainment Pertama Asal Indonesia
"Impor minyak kita masih tinggi, maka kami mendorong pembangunan refinery. Tujuannya agar kita mempunyai cadangan dan minyaknya langsung dari dalam negeri," jelas Bahlil.
Ia menambahkan, proyek ini memerlukan investasi yang besar namun dinilai sangat penting untuk memperkuat sektor energi Indonesia.