Setelah ziarah kubur, masyarakat biasanya berkumpul di masjid atau musala untuk mengikuti doa bersama.
Doa ini dipimpin oleh tokoh agama setempat dan berisi permohonan ampunan, kesehatan, dan keberkahan di bulan Ramadan.
Puncak dari tradisi Nyepuh adalah makan nasi kuning bersama. Nasi kuning merupakan hidangan khas yang melambangkan kemakmuran dan keberkahan.
Baca Juga: Berteduh di Saung, 2 Warga Sukabumi Tewas Disambar Petir di Kertajaya
Masyarakat Ciamis memasak nasi kuning dalam jumlah besar dan kemudian membagikannya kepada tetangga, saudara, dan tamu undangan.
Makan nasi kuning bersama ini menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat Ciamis.
Baca Juga: Gegara Rebutan Perusahaan, Konglomerat Kwek Leng Beng Gugat Anak Sendiri
Mereka duduk bersama, menikmati hidangan lezat, dan berbagi cerita.